Search

70. Ingatlah, Ketaatan Itu Anugrah Dari Allah (2)

Hikmah 70 dlm Al-Hikam:

قطَعَ السَّاءـرينَ لهُ، والواَصِلينَ مِنْ رُوءْيَةِ أعْمالهِمْ ، وَشُهُودِ أحْوالهِمْ. أمَّاالسّاءـرُونَ فَلاَِ َنَّهُمْ لَمْ يَتحَقــَّقوا الصِّدْقَ مَعَ اللهِ فِيهاَ. أمَّ الواَصِلوُنَ فَلاَِ َنَّهُمْ غيبهُمْ بِشُهُودِهِ عَنْهاَ

Allah membuat orang² yang tengah menuju kepada-Nya (sa’irun) dan orang² yg telah sampai kepada-Nya (washilun) tidak mampu melihat amal dan keadaan (ahwal) mereka. Karena para sa’irun belum benar2 ikhlas dalam amal mereka dan karena para washilun terlalu sibuk melihat Tuhan mereka.

Sehingga apabila ada amal perbuatan diri sendiri, maka itu hanya karunia, taufik dan rahmat Allah Ta’ala semata-mata. Tanda bahwa Allah telah memberi taufik dan hidayah pada seorang hamba, apabila disibukkan hamba itu dengan amal perbuatan taat, tetapi diputuskan dari pada ujub dan arogan dengan amal perbuatan itu, karena merasa belum tepat mengerjakannya, atau karena merasa bahwa perbuatan itu semata-mata karunia Allah, sedang ia sendiri merasa tiada berdaya untuk melaksanakan andaikan tiada karunia dan rahmat Allah Ta’ala.

Syaikh Abdullah asy-Syarqawi mensyarah:

Allah menghalangi pandangan para sa’irun dan washilun sehingga mereka tidak bisa melihat atau memperhatikan amal lahir dan ahwal hati mereka. Sekalipun sama² dihalangi, penyebabnya berbeda. Pandangan para sa’irun dihalangi lantaran Allah melihat hati mereka kurang hadir di hadapan-Nya saat beramal. Sementara itu, pandangan para washilun dihalangi lantaran mereka sibuk melihat Allah sehingga mereka tidak mampu melihat selain dzat-Nya. 

Allah telah memberikan karunia-Nya kepada dua kelompok itu. Dia membebaskan keduanya dari ketergantungan terhadap amal dan ahwal mereka. Akan tetapi, Allah memberikan karunia-Nya kepada para salik dengan terpaksa, sedangkan kepada para sa’irun dengan sukarela. Tentu saja kedudukan yg kedua lebih tinggi daripada yg pertama. 

Oleh sebab itu, Al-Washiti bertanya kepada para sahabat Abu Utsman tentang apa gerangan yg diperintahkan oleh Syaikh mereka. Mereka menjawab, ”Ia memerintahkan kami untuk senantiasa taat dan melihat atau memperhatikan kekurangan di dalam ketaatan yg kami lakukan itu.” 

Kemudian Al-Washiti berkata, ”Jika demikian, berarti dia telah memerintahkan kalian untuk mengamalkan ajaran² kaum Majusi. Maukah kalian kuperintahkan untuk mengabaikan hal itu dan lebih melihat kepada sumber alirannya langsung?” Maksudnya adalah agar mereka meninggikan tekad mereka menuju maqam orang² ‘arif, bukan merendahkan apa yg mereka alami karena hal itu juga termasuk kebaikan. Wallaahu a’lam

Al-Hikam

Mulai Perjalanan

Mulai perjalanan ruhani dalam bimbingan Mursyid Thariqat Naqsyabandiyah Khalidiyah, Sayyidi Syaikh Ahmad Farki al-Khalidi qs.

Buku Lain

Rekomendasi

Di sejumlah pesantren salafiyah, buku ini (Tanwir al-Qulub) biasanya dipelajari bersamaan dengan kitab-kitab fikih. Yang sedikit membedakan, kitab ini ditulis oleh seorang pelaku tarekat sekaligus mursyid dari tarekat Naqsyabandiyah.

It seems we can't find what you're looking for.
It seems we can't find what you're looking for.

Salah Satu Pesan Tarekat

Salah satu peran tarekat itu adalah menjaga hati agar terus-menerus selalu mengingat Allah Ta’ala.. Antara…

Shuhbah Membangun Mahabbah

Shuhbah membangun mahabbah. Ketika kalian selalu berada dalam kebersamaan bersama Guru kalian, haqiqat dari sirr…

Aspek Keistimewaan

Banyak Kyai pintar atau ada wali yang punya keistimewaan, tapi justru yang mengambil manfaat ilmu…

Disiplin Sufi

Dalam disiplin Tarekat, seorang murid Sufi, selain dilatih menegakkan Syari’at yg kokoh, juga dilatih: 1].…

4 Tingkatan Mursyid

Untuk menambah wawasan: Terjemahan (Inggris ke Indonesia) dari tulisan Mawlana Syekh Muhammad Hisyam Kabbani (QS).…

Tebusan

Syaikh Abu al-Abbas Ahmad al-Qasthalani qs. berkata: “Aku mendengar Syaikh Abu Abdillah al-Qarsyi berkata: “Aku…

Satu Mursyid

Seorang murid hendaknya mengambil dan memasrahkan dirinya hanya pada satu Guru Mursyid. Karena satu Mursyid-nya…
All articles loaded
No more articles to load
It seems we can't find what you're looking for.

Mengenal Yang Mulia Ayahanda Guru

Sayyidi Syaikh Kadirun Yahya Muhammad Amin al-Khalidi qs.

Silsilah Kemursyidan

Dokumentasi

Download Capita Selecta

Isra' Mi'raj (Rajab)

26 Jan - 05 Feb

Ramadhan

30 Mar - 09 Apr

Hari Guru & Idul Adha

20 Jun - 30 Jun

Muharam

27 Jul - 06 Ags

Maulid Nabi

28 Sep - 08 Okt

Rutin

30 Nov - 10 Des

254. Konsekuensi Pecinta Sejati

Hikmah 254 dlm Al-Hikam: “Konsekuensi Pecinta Sejati” لَيْسَ الْمُحِبُّ الَّذ ِي يَرْ جُوْ مِنْ مَحْبُوْ…
All articles loaded
No more articles to load

254. Konsekuensi Pecinta Sejati

Hikmah 254 dlm Al-Hikam: “Konsekuensi Pecinta Sejati” لَيْسَ الْمُحِبُّ الَّذ ِي يَرْ جُوْ مِنْ مَحْبُوْ…
All articles loaded
No more articles to load
It seems we can't find what you're looking for.
All articles loaded
No more articles to load

Kontak Person

Mulai perjalanan ruhani dalam bimbingan Mursyid Thariqat Naqsyabandiyah Khalidiyah, Sayyidi Syaikh Ahmad Farki al-Khalidi qs.

Abangda Teguh

Sidoarjo, Jawa Timur

WhatsApp
Facebook
Telegram
Twitter
Email
Print

Daftar Isi