Hikmah 136 dlm Al-Hikam:
لانهاية لمذامّك ان ارجعك اليك ولا تفرغ مداءحك ان اظهر جوده عليك
Tiada terhingga keburukanmu jika Allah membiarkanmu. Sebaliknya, tiada pernah berakhir kebaikanmu, jika Allah memperlihatkan kemurahan-Nya atas dirimu.
Apabila Allah mengembalikan amal pada kamu sendiri, artinya Allah tidak memberi bantuan, taufiq, hidayah dan pertolongan-Nya padamu, maka kamu akan selalu (tidak ada akhirnya) melakukan pekerjaan yg dicela oleh syara’. Sehingga tidak ada amal yg di anggap baik menurut Allah, walaupun kelihatannya ibadah dan amal kebaikan.
Rasulullah Saw. bersabda dalam doanya: “ASHLIH-LII- SYA’NII-KULLAHU, WALAA-TAKILNII- ILAA-NAFSII-THORFATA ‘AINII.” (Ya Allah, perbaikilah urusanku semuanya, dan jangan Kau serahkan urusanku kepada diriku sendiri walaupun sekejap mata.)
Syaikh Abdullah asy-Syarqawi mensyarah:
Keburukanmu tidak akan pernah berakhir jika Allah membiarkanmu sendiri, karena nafsumu selalu terdorong untuk melakukan keburukan. Jika Allah membiarkanmu dan tidak mengaturmu dalam mengontrol hawa nafsu, niscaya nafsu akan menguasai dan mengendalikanmu. Ia akan menjerumuskanmu ke jurang keburukan sehingga tak satu pun amal dan ahwal-mu yg baik. Itulah tanda² jika kau terusir dan dijauhkan dari rahmat Allah.
Jika Allah menampakkan wujud-Nya kepadamu, misalnya dengan memberimu pertolongan dan perlindungan-Nya dalam mengendalikan hawa nafsumu sehingga tidak menguasaimu, maka tak terhitung pujian orang terhadapmu. Dengan begitu, amal dan ahwal-mu akan menjadi baik dan indah. Kebaikanmu pun tidak akan pernah habis. Itulah tanda bahwa Allah telah memilihmu. Ketahuilah, tak ada jalan selamat dari hawa nafsu dan gejolaknya, kecuali dengan bergantung dan berlindung kepada Allah Ta’ala. Wallaahu a’lam