Hikmah 166 dlm Al-Hikam:
ربّما وقفتِ القلوبُ مع الانوار كماحجبت النفوس بكثاءِف الاغيارِ
Bisa jadi hati terhenti pada cahaya², sebagaimana terhijabnya jiwa oleh gelapnya bayang² ciptaan.
Ada dua perkara yg bisa menghijab/menghalangi manusia berjalan menuju Allah Ta’ala, yaitu:
- Hijab/penghalang yg berupa Nur, yaitu macam²nya cahaya ilmu dan makrifat. Apabila hati hamba selalu silau melihat dan condong kepada Nur ilmu dan makrifatnya, dan menjadikan ilmu dan makrifatnya sebagai tujuan ibadahnya, bukan karena Allah Ta’ala yg memberi ilmu dan makrifat.
- Hijab berupa kegelapan, yaitu kesenangan nafsu syahwat dan adat kebiasaan nafsu.
Syaikh Abdullah asy-Syarqawi mensyarah:
Bisa jadi hati tertutup oleh cahaya² dan terhenti dari perjalanannya menuju Allah Ta’ala, sebagaimana jiwa tertutup oleh tebalnya ciptaan, syahwat, dan kenikmatan sehingga terhalang dari Allah Ta’ala.
Hijab yg menghalangi dari Allah Ta’ala itu ada dua macam. Pertama, hijab yg bersumber dari cahaya, yaitu ilmu dan pengetahuan. Jika hati berhenti padanya, ia akan merasa cukup dengannya dan menjadikannya sebagai tujuan dan maksud.
Kedua, hijab yg bersumber dari kegelapan, yaitu nafsu syahwat dan kebiasaannya. la digambarkan dengan ketebalan dan kegelapan karena tidak bisa dihilangkan, kecuali dengan perjuangan dan penderitaan. Wallaahu a’lam