Hikmah 152 dlm Al-Hikam:
“Lihat Dan Pelajari Alam Ini”
اباح لك ان تنظر في الممكوّنات وما اذن لك ان تقف مع ذوات المكوّنات قل انظروا ماذافى السماوات؟ فتح لك باب الافهام ولم يقل: انظرواالسماوات لـءلا يدلك على وجودالاجرام
Allah memperbolehkan kamu melihat alam sekitarmu (makhluk), tetapi Allah tidak mengizinkan engkau berhenti pada benda² di alam ini (makhluk). Sebagaimana firman Allah; Katakanlah: perhatikanlah apa² yg di langit. Semoga Allah membuka kefahaman padamu, Allah tidak berfirman: Perhatikan langit² itu. Supaya tidak menunjukkan padamu adanya benda² itu.
Pada hikmah sebelumnya mushonnif menerangkan tentang wujud/adanya alam (bisa terlihat) itu karena Nur dari Allah. ALLAAHU-NUURUS-SAMAAWATI WAL-ARDHI (Allah itulah yg menerangi langit dan bumi). Dan pada hikmah ini kita dituntun untuk bisa melihat dan mempelajari alam ini.
Allah mengizinkan kita untuk melihat ciptaannya supaya kita bisa melihat bahwa semua itu ciptaan Allah, jangan sampai kita terjebak/berhenti hanya melihat/memperhatikan bendanya, sehingga kita tidak melihat Allah dibalik benda² itu.
Dalam ayat ini menggunakan Fi’iI dengan makna dhorof, yg berarti: yg harus diperhatikan yaitu apa yg ditempatkan, bukan tempatnya.
Syaikh Abdullah asy-Syarqawi mensyarah:
Allah memerintahkanmu untuk melihat alam semesta sebagai bukti keindahan Allah Ta’ala atau menyapukan pandangan hatimu ke sana agar kau menyaksikan bahwa Allah ada di alam semesta dan tampak di sana. Allah melarangmu untuk menghijab dirimu dengan alam sehingga kau tidak bisa melihat-Nya di sana. Allah Ta’ala berfirman, “Katakan, perhatikan apa yg terdapat di langit!”
Dalam Lathaif Al-Minan disebutkan, “Alam semesta yg ditampakkan di hadapanmu bukan untuk kau lihat, tetapi aga kau lihat wujud Tuhan di dalamnya. Kehendak Tuhanmu adalah agar kau melihat alam semesta dengan mata orang yg tidak melihatnya. Kau melihatnya dari sisi penampakan Allah di dalamnya, bukan melihatnya dari sisi wujud alam semesta itu sendiri.”
Allah membukakan pintu pemahaman atau mengingatkan dan menyadarkanmu atas apa yg dituntut darimu, yaitu melihat yg ada di alam semesta.
Allah tidak mengatakan kepadamu, “Lihatlah langit²!” agar tidak menunjukkan kepadamu benda² langit saja sehingga dengannya kau menjadi terhijab dan tidak menyaksikan wujud Allah di dalamnya. Hal itu juga dimaksudkan agar alam semesta tidak menjadi fokus dan tujuanmu karena ia hanyalah wasilah (perantara) dan media. Ia hanyalah benda yg dapat dilihat. Bagi para ahli syuhud, alam semesta adalah wahana penampakan Allah Ta’ala. Namun, bagi para ahli hijab, alam adalah bukti keberadaan-Nya. Wallaahu a’lam