Hikmah 247 dlm Al-Hikam:
“Jangan Lengah dengan Setan Yang Selalu Mengintai”
إِذَا عَلِمْتَ أَ نَّ الشَّيْطَا نَ لَا يَغْفُلُ عَنْكَ، فَلَا تَغْفُلْ أَنْتَ عَمَّنْ نَا صِيَتُكَ بِيَدِهِ.
Jika kau mengetahui bahwa setan tidak pernah lupa kepadamu, jangan kau lalai terhadap Dzat yg menggenggam nasibmu.
Firman Allah Ta’ala, “Sesungguhnya setan itu musuhmu, maka nyatakanlah dia sebagai musuh.”
Yakni waspadalah darinya, karena ia sebagai musuh yg tidak ada damainya.
Syaikh Abul Abbas al-Mursyi qs. berkata, “Dalam memahami ayat ini adalah suatu kaum yg berpaham bahwa mereka diperintah untuk memusuhi setan maka mereka mengerahkan segala tenaga untuk memusuhi, tetapi golongan lain mengartikan: Sesungguhnya setan itu musuhmu, dan Aku (Allah) kekasihmu, maka orang² ini sibuk kepada yg dicintai dan lupa pada musuhnya, akhirnya Allah sendiri yg melindungi kekasihnya dari gangguan setan sebagai musuh itu.”
Abu Hasim ra. berkata, “Siapakah setan itu sehingga harus ditakuti, demi Allah ia sudah pernah di ikuti tetapi sama sekali tidak berguna menurut padanya, begitu pula ketika dilanggar maka juga tidak dapat berbuat apa².”
Abu Sulaiman ad-Darani ra. berkata, “Tidak ada makhluk yg lebih rendah dari setan, dan andaikan Allah tidak menyuruh kamu berlindung kepada Allah dari setan, niscaya saya tidak merasa gentar sama sekali dari setan.”
Malik bin Dinar ra. berkata, “Suatu musuh yg dapat melihat padamu sedang kau tidak dapat melihatnya, sungguh sukar berlawanannya, kecuali jika dilindungi oleh Allah.”
Syarah Syaikh Abdullah asy-Syarqawi:
Jika kau mengetahui bahwa setan tidak pernah lupa kepadamu, juga tidak bosan menyesatkan, menggoda, dan memerangimu, jangan kau lalai terhadap Dzat yg memegang ubun²mu karena setan takkan pernah berhenti menjerumuskanmu. Setan telah berjanji akan terus menggoda manusia, seperti yg tertulis dalam firman-Nya, “Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).” (QS. Al-A’raf [7]: 17)
Dalam satu riwayat disebutkan bahwa setiap manusia memiliki setan yg menaruh belalainya di hati manusia. Jika manusia lupa berdzikir kepada Allah Ta’ala, setan akan membisikinya. Sebaliknya, jika manusia berdzikir, setan akan mundur dan menutup diri. Oleh karena itu, jangan lupa kepada Dzat yg menentukan nasibmu, yaitu Allah Ta’ala. Jangan kau lupa untuk berlindung kepada-Nya karena Dialah yg akan mencukupi dan melindungimu.
Allah Ta’ala berfirman kepada setan, “Sesungguhnya hamba²Ku tidak ada kekuasaan bagimu (setan) terhadap mereka, kecuali orang² yg mengikuti kamu, yaitu orang² yg sesat.” (QS. Al-Hijr [15]: 42)
Dalam ayat lain, “Sesungguhnya setan itu tidak ada kekuasaannya atas orang² yg beriman dan bertawakkal kepada Tuhannya.” (QS. An-Nahl [16]: 99)
Siapa yg memiliki sifat² keimanan, ‘ubudiyah, tawakkal, dan selalu berlindung kepada Allah Ta’ala, pasti Allah Ta’ala akan menolongnya dalam mengalahkan musuhnya.
Dzun Nun Al-Mishri ra. berkata, “Jika setan bisa melihatmu dari tempat yg tak bisa kau lihat, Allah bisa melihat setan itu dari tempat setan tak bisa melihat-Nya. Oleh karena itu, mintalah pertolongan Allah atas gangguan setan ini.”
Diriwayatkan dari Abu Sa’id al-Khudri ra., ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah Saw. bersabda, ‘Iblis berkata kepada Tuhannya: Demi keagungan dan kebesaran-Mu, aku tidak akan berhenti menggoda anak Adam selama ruh mereka masih dalam jasad mereka. Maka Allah berkata kepada Iblis: Demi keagungan dan kebesaran-Ku, Aku tidak akan berhenti mengampuni mereka selama mereka meminta ampun kepada-Ku.’” Wallaahu a’lam