Hikmah 62 dlm Al-Hikam:
“Amal Yang Bernilai di Sisi Allah”
لاَ عمَلَ اَرْجٰى للِْقبُولِ من عملٍ يَغيْبُ عَنكَ شُهُودُهُ وَيُحتَقَرُّ عَنْكَ وُجوُدُهُ
Tidak ada amal kebaikan yg dapat diharapkan diterima oleh Allah, melebihi dari amal yg terlupa olehmu adanya dan kecil dalam pandanganmu kejadiannya.
Amal kebaikan yg pasti diterima oleh Allah, yaitu jika merasa bahwa amal itu semata-mata terjadi karena taufik dan hidayah dari Allah, kemudian ia tidak membanggakan diri dengan amal itu, dan tidak merasa seakan-akan sudah cukup baik dengan adanya amal itu.
Karena amal itu telah ditujukan kepada keridhoan Allah, maka tidak usah di ingat² lagi. Sebab barangsiapa yg merasa sudah beramal, sesungguhnya jarang sekali yg tidak merasa ujub/arogan dengan amalnya itu. Dan itu suatu bahaya bagi amal itu.
Syaikh Abdullah as-Syarqawi mensyarah:
”Amal yg tidak kau sadari” adalah amalmu yg kau yakini dibimbing dan dilakukan oleh Allah. Tanpa Allah, niscaya amal itu tidak akan kau lakukan.
”Amal yg tidak berarti di matamu” ialah amal yg tidak kau jadikan sandaran untuk meraih sebuah keinginan, seperti keinginan untuk bisa sampai kepada Allah dan dekat dengan-Nya atau keinginan mendapatkan derajat dan kedudukan tinggi. Bahkan, kau masih memandang amal itu kurang sempurna dan tidak terbebas dari cacat yg membuatnya sulit diterima Allah. Wallaahu a’lam