Hikmah 186 dlm Al-Hikam:
“Hari Rayanya Murid”
وُرُوْدُ الْفَاقَاتِ أَعْيَادُا لْمُرِيْدِيْنَ.
Datangnya beragam kesukaran merupakan hari raya bagi para murid.
Seorang murid itu ketika kedatangan kesulitan, kefakiran, bala’, sehingga merasa rendah diri dihadapan Allah, itu adalah saat yg terbaik untuk mendapat belas kasih Allah, dan mempercepat tercapainya tujuan yaitu taqarrub kepada Allah. Sebagaimana diterangkan pada hikmah yg lalu bahwa dengan kefakiran, nafsu tidak dapat bagian apa², yakni dengan kefakiran itu sebagai kemenangan melawan hawa nafsu, sehingga saat yg demikian itu sebagai hari raya yg sangat menggembirakan, sebab tunduknya hawa nafsu, hilangnya rasa kesombongan, ujub atau besar diri.
Syarah Syaikh Abdullah asy-Syarqawi:
Hari raya adalah hari di saat kebahagiaan meliputi seluruh orang. Bagi para murid, kesukaran adalah hari raya yg mendatangkan kebahagiaan. Para murid merasa bahagia dengan kesukaran karena kesukaran dapat mempercepat sampainya mereka kepada tujuan. Selain itu, di dalam kesukaran terkandung penghinaan dan pembatasan hawa nafsu. Orang² awam amat senang dengan kedatangan hari raya karena mereka bisa mendapatkan keinginan hawa nafsunya, berupa makanan lezat, pakaian baru, dan lain sebagainya. Wallaahu a’lam