Hikmah 61 dlm Al-Hikam:
لاصغيرة اذاقابلك عدله ولاكبيرة اذاواجهك فضله
Tidak ada dosa kecil jika kau dihadapkan pada keadilan-Nya dan tidak ada dosa besar jika kau dihadapkan pada karunia-Nya.
Yg dinamakan Adil yaitu: pelaksanaan hukum Allah di dalam kerajan-Nya yg tidak ada yg menentangnya. Apabila sifat adilnya Allah itu dilaksanakan pada orang yg di benci Allah, maka batal semua kebaikannya, dan dosa kecilnya akan menjadi dosa besar.
Yg dinamakan Fadhol yaitu: pemberian Allah kepada hamba-Nya yg tidak ada balasannya. Apabila sifat Fadholnya Allah diberikan pada hamba yg dicintai-Nya, dosa dan kesalahan yg besar akan di anggap kecil oleh Allah.
Rasulullah Saw. bersabda: “Tidak ada dosa besar jika disertai dengan istighfar (minta ampun), dan tidak dapat di anggap dosa kecil jika dikerjakan terus menerus.”
Yahya bin Mu’adz ra. dalam berdoa ia berkata: “Tuhanku, jika Engkau kasihan kepadaku, Engkau ampunkanlah semua dosaku, tetapi jika Engkau murka kepadaku, tidaklah Engkau terima amal kebaikanku.”
Syaikh Abu Hasan as-Syadzili ra. berkata dalam doanya: “Ya Rabbi, semoga amal jelekku Engkau jadikan seperti amal jeleknya orang yg engkau cintai, dan amal kebaikanku jangan engkau jadikan seperti kebaikannya orang yg engkau benci.
Syaikh Abdullah as-Syarqawi mensyarah:
Ketika keadilan Allah berbicara, semua dosa adalah besar. Keadilan Allah adalah kuasa-Nya untuk melakukan apa saja, tanpa ada yg bisa menahan dan melarang-Nya. Jika sifat adil Allah muncul di hadapan orang yg dibenci-Nya, kebaikan² orang itu akan diabaikan dan dosa² kecilnya akan dipandang besar.
Adapun karunia Allah adalah pemberian-Nya tanpa berharap balasan dan ganti. Jika karunia itu diberikan kepadamu, dosamu akan menjadi kecil. Jika sifat murah hati-Nya muncul di hadapan orang yg dicintai-Nya, semua kesalahan dan keburukannya akan di abaikan, sedangkan dosa besarnya akan dipandang kecil. Wallaahu a’lam