Hikmah 63 dlm Al-Hikam:
“Warid”
اِنَّماَ اَوْرَدَ عليكََ الوَارِدِ لِتَكُونَ بِهِ عليهِ واَرِداً
Sesungguhnya Tuhan memberikan kepadamu warid (yaitu ilmu pengertian atau perasaan dalam hati, sehingga mengenal dan merasa benar² akan kebesaran karunia Allah), hanya semata-mata supaya engkau mendekat dan masuk kehadirat Allah.
Warid itu kadang diartikan dengan pemberian Allah pada hamba-Nya berupa ilmu laduni dan pemahaman tentang Ketuhanan Allah, yg menjadikan terang hatinya. Kadang diartikan ber-tajalli-nya Allah pada hati hamba, meskipun si hamba tidak bisa merasakan karena terlalu tebalnya sifat kemanusiaannya. Dan juga bisa disamakan dengan Ahwal. Jadi warid dengan hal itu sama artinya.
Syaikh Abdullah as-Syarqawi mensyarah:
Yg dimaksud dengan ”ilham” adalah ilmu dan cahaya pengetahuan yg datang dari Allah, cahaya yg membuat hati lapang dan bersinar terang. Dengannya, hati bisa melihat kebenaran sebagai kebenaran dan melihat kebathilan sebagai kebathilan. Ilham ini juga merupakan penampakan Ilahi yg masuk ke dalam hati meski seorang hamba tidak merasakannya karena keburukan sifat² kemanusiaannya. Terkadang, ilham disebut juga dengan hal (keadaan batin). Semuanya datang kepadamu agar kau bisa menuju ke hadirat Ilahi. Namun, untuk sampai ke hadirat Allah, hati harus bersih dan suci dari segala kekotoran. Wallaahu a’lam