Hikmah 113 dlm Al-Hikam:
“Rahasia Berdoa”
مَتٰى اَطـْلَقَ لِساَنَكَ بِاالطَلَبِ فَاعلمْ اَنَّهُ يُرِيدُ ان يُعْطِيكَ
Ketika lisanmu digerakkan untuk meminta, berarti Dia hendak memberimu.
Yakni ketika Allah melepaskan lidahmu dari diam (tidak meminta) yg timbul karena kamu merasa kaya dan tidak butuh dan tidak melihat kefakiranmu, sehingga kamu mau meminta/berdoa dengan lisanmu kepada Allah, itu disebabkan kamu sadar dengan kefakiranmu, pasti Allah akan memberi kepadamu. Karena Allah telah berjanji akan mengijabah doa orang² yg sangat berhajat.
Abdullah bin Umar ra. berkata: Rasulullah Saw. bersabda: Siapa yg telah mendapatkan izin berdoa, berarti telah dibukakan baginya pintu rahmat, dan tiada dimintai sesuatu yg lebih disukai oleh Allah dari pada dimintai ampunan dan selamat dunia akhirat.
Dalam hadits lain, Rasulullah Saw. bersabda: Siapa yg telah diberi kesempatan berdoa, maka tidak akan diharamkan dari ijabah (diterimanya doa).
Anas bin Malik ra. berkata: Rasulullah Saw. bersabda: Apabila Allah kasih sayang kepada seorang hamba, maka diturunkan kepadanya bala’, maka bila ia berdoa, Malaikat berkata: Suara yg sudah terkenal, Jibril berkata: Tuhanku, hamba-Mu Fulan, sampaikan hajatnya. Allah menjawab: Biarkan saja hamba-Ku, Aku suka mendengar suaranya, maka apabila hamba berkata: Ya Robbi.. Allah menjawab: Labbaika hamba-Ku, tiada engkau berdoa kecuali Aku sambut, dan tiada engkau meminta melainkan pasti Aku berikan, ada kalanya aku segerakan pemberian-Ku untukmu, atau Aku simpan untukmu yg lebih baik bagimu. Atau Aku tolak dari padamu bala’ yg lebih besar dari itu.
Syaikh Abdullah asy-Syarqawi mensyarah:
Diam adalah sifat yg dituntut dari seorang hamba yg tak lagi membutuhkan perkara duniawi dan tidak lagi memperhatikan berbagai kebutuhannya.
Namun, Allah bisa saja melepas tuntutan diam itu darimu. Misalnya, dengan memberimu kemiskinan dan kebutuhan sehingga kau pun terdorong untuk berdoa kepada-Nya. Maka pada saat itulah lisanmu digerakkan untuk meminta kepada-Nya dengan lisan keterdesakan. Ini berarti juga bahwa keinginanmu akan terwujud, sebab janji Allah untuk mengabulkan doa seseorang yg terdesak kebutuhan pasti akan ditepati-Nya. Allah tidak pernah melanggar janji-Nya.
Rasulullah Saw. bersabda, “Siapa yg diberi kesempatan berdoa maka pengabulannya tidak akan terhalang.” Pengabulan doa itu bisa berupa sesuatu yg dimintanya, bisa pula selainnya; bisa langsung atau tidak langsung:
Seseorang berkata, “Pengabulan ini terjadi bila doa itu bersumber dari ikhtiar dan niat baik. Adapun jika ia mengalir saja dari lisan tanpa disertai niat dan tujuan, pengabulannya yg berupa sesuatu yg diminta mungkin agak sedikit telat.” Wallaahu a’lam