Hikmah 217 dlm Al-Hikam:
رُبَّمَا وَرَدَتْ عَلَيْكَ الْأَنْوَارُ فَوَ جَدْ تَ الْقَلْبَ مَحْشُوًّا بِصُوْرِ الْآ ثَا رِ، فَا رْ تَحَلَتْ مِنْ حَيْثُ نَزَ لَتْ. فَرِّغْ قَلْبَكَ مِنَ الْأَغْيَا رِ يَمْلَأْ هُ بِا لْمَعَا رِ فِ وَ الْأَسْرَارِ.
Adakalanya cahaya mendatangimu, namun qalbumu dipenuhi gambaran makhluk sehingga cahaya² itu kembali ke tempat semula. Kosongkan qalbumu dari segala sesuatu selain Allah, niscaya Dia akan mengisinya dengan sejumlah makrifat dan rahasia/asror.
Sebagaimana keterangan hikmah sebelumnya yaitu, nur yg di izinkan hanya sampai ke hati, dan tidak bisa masuk ke dalam hati, dilanjutkan dengan keterangan hikmah ini bahwa nur Ilahi (makrifat) itu datang ke hati hamba, tapi berhubung dalam hati itu penuh dengan gambaran makhluk dan kotor sebab dosa dan maksiat, maka nur tersebut tidak bisa masuk ke hati karena sudah tidak ada tempat lagi. Keterangan hikmah ini sudah diterangkan pada hikmah terdahulu, yaitu: Bagaimana hati bisa terang, sedang gambar² dunia/makhluk masih melekat dalam cermin hati.
Maka supaya Nur Ilahi bisa di izinkan masuk dan menetap ke dalam hati dan ilmu makrifat dan asror bisa bercahaya dalam hati, haruslah mengkosongkan hati dari keduniaan dan segala sesuatu selain Allah Ta’ala (makhluk).
Bila cermin hati itu bersih dari kotoran dan gambar² dunia, maka Nur/cahaya Ilahi itu bisa ditangkap oleh cermin itu.
Syarah Syaikh Abdullah asy-Syarqawi:
Adakalanya cahaya atau ilmu dan makrifat Ilahi datang kepadamu, tetapi karena qalbumu penuh dengan gambaran kemakhlukan dan kebendaan, berupa harta, jabatan, anak, dan sebagainya, akhirnya cahaya itu pun pergi lagi dari qalbu. Cahaya itu suci dan jernih. Ia tidak akan menempati qalbu yg kotor dengan kebendaan.
Kosongkan hatimu dari kemakhlukan atau dari sikap bergantung kepada selain Tuhanmu. Hapuslah bayang² kebendaan dari hatimu, misalnya dengan tidak menuju kepada selain Tuhanmu sehingga kau tidak lagi merindukan apa pun, kecuali Dia dan tidak bergantung kecuali kepada-Nya. Jika demikian, niscaya Allah Ta’ala akan mengisi hatimu dengan makrifat dan rahasia Ilahi.
Allah Ta’ala berfirman:
وَالَّذِيْنَ جَاهَدُوْا فِيْنَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَاۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِيْنَ
“Dan orang² yg berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar² akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan² Kami. Dan sesungguhnya Allah benar² beserta orang² yg berbuat baik.” (QS. Al-Ankabut [29]: 69)
Telah dijelaskan sebelumnya bahwa hati tidak akan bersinar selama bayangan makhluk dan alam semesta masih terpampang di cerminnya. Oleh karena itu, kosongkan hatimu dari bayang² makhluk dan kebendaan agar ia tetap bersih sehingga cahaya yg berupa makrifat dan rahasia Ilahi akan hinggap dengan mudah di sana. Wallaahu a’lam