185. Lebih Utama Mana Antara Berdoa Atau Tidak (2)

Hikmah 185 dlm Al-Hikam:

إِ نَّمَا يُذَ كَّرُ مَنْ يَجُوْ زُ عَلَيْهِ الْإِغْفَا لُ، وَإِ نَّمَا يُنَبَّهُ مَنْ يُمْكِنُ مِنْهُ الْإِهْمَالُ.

Yg perlu di ingatkan adalah yg bisa lupa dan yg perlu ditegur adalah yg mungkin teledor.

Apakah mungkin Allah itu lupa? Kok harus di ingatkan dengan meminta. Dan apakah mungkin Allah itu teledor, sehingga tidak memperhatikan hamba-Nya? Itu tidak mungkin, dan itu muhal bagi Allah. Maka bagi para ‘Arif, meninggalkan meminta itu bagian dari adab tata krama kepada Allah.

Syaikh Abu Bakar Al-Wasithi ra. ketika diminta mendoakan muridnya, lalu ia berkata: ‘Aku khawatir jika aku berdoa, lalu ditanyakan kepadaku begini: ‘Jika engkau meminta kepada-Ku apa yg menjadi hakmu, berarti engkau curiga kepada-Ku, dan bila engkau meminta apa yg bukan menjadi hakmu, berarti engkau telah menyalahgunakan kewajibanmu untuk memuji kepada-Ku, dan bila kau ridha maka Aku akan menjalankan padamu apa yg sudah Aku tetapkan pada masa yg sudah lalu (zaman ‘Azal).’

Syaikh Abdullah bin Munazil berkata: ‘Sejak lima puluh tahun saya tidak pernah berdoa meminta kepada Allah, juga tidak ingin di doakan oleh orang lain. Sebab segala sesuatu berjalan menurut apa yg telah ditetapkan oleh Allah di zaman ‘azal, dan saya sudah merasa puas dengan itu.’

Syarah Syaikh Abdullah asy-Syarqawi:

Yg perlu di ingatkan dengan doa dan permintaan adalah yg bisa lupa dan tidak menyadari ada yg meminta. Yg perlu ditegur adalah yg mungkin teledor dan tidak teliti. Sifat lupa dan teledor ini amat mustahil bagi Allah. Oleh sebab itu, tidak meminta kepada Allah, menurut orang² ‘arif, adalah adab karena tanpa diminta dan di ingatkan pun Allah tidak akan lupa dan teledor. Wallaahu a’lam

Al-Hikam

Mulai Perjalanan

Mulai perjalanan ruhani dalam bimbingan Mursyid Thariqat Naqsyabandiyah Khalidiyah, Sayyidi Syaikh Ahmad Farki al-Khalidi qs.

Buku Lain

Rekomendasi

Di sejumlah pesantren salafiyah, buku ini (Tanwir al-Qulub) biasanya dipelajari bersamaan dengan kitab-kitab fikih. Yang sedikit membedakan, kitab ini ditulis oleh seorang pelaku tarekat sekaligus mursyid dari tarekat Naqsyabandiyah.

Sabilus Salikin

Sabilus Salikin atau Jalan Para Salik ini disusun oleh santri-santri KH. Munawir Kertosono Nganjuk dan KH. Sholeh Bahruddin Sengonagung Purwosari Pasuruan.
All articles loaded
No more articles to load

Sabilus Salikin

Sabilus Salikin atau Jalan Para Salik ini disusun oleh santri-santri KH. Munawir Kertosono Nganjuk dan KH. Sholeh Bahruddin Sengonagung Purwosari Pasuruan.
All articles loaded
No more articles to load

Tingkatan Alam Menurut Para Sufi

“Tingkatan Alam Menurut Para Sufi” فَإِذَا سَوَّيْتُهُۥ وَنَفَخْتُ فِيهِ مِنْ رُّوحِى فَقَعُوا لَهُۥ سٰجِدِينَ “Maka…

Islam, Iman dan Ihsan

عَنْ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَيْضاً قَالَ : بَيْنَمَا نَحْنُ جُلُوْسٌ عِنْدَ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى…

Hidup Ini Terlalu Singkat

Postingan yg indah dari Bunda Amanah: Bismillahirrahmanirrahim. “Hidup ini Terlalu Singkat” Oleh: Siti Amanah Hidup…
All articles loaded
No more articles to load

Mengenal Yang Mulia Ayahanda Guru

Sayyidi Syaikh Kadirun Yahya Muhammad Amin al-Khalidi qs.

Silsilah Kemursyidan

Dokumentasi

Download Capita Selecta

Isra' Mi'raj (Rajab)

26 Jan - 05 Feb

Ramadhan

30 Mar - 09 Apr

Hari Guru & Idul Adha

20 Jun - 30 Jun

Muharam

27 Jul - 06 Ags

Maulid Nabi

28 Sep - 08 Okt

Rutin

30 Nov - 10 Des

All articles loaded
No more articles to load
All articles loaded
No more articles to load
All articles loaded
No more articles to load

Kontak Person

Mulai perjalanan ruhani dalam bimbingan Mursyid Thariqat Naqsyabandiyah Khalidiyah, Sayyidi Syaikh Ahmad Farki al-Khalidi qs.

Abangda Teguh

Kediri, Jawa Timur

Abangda Tomas

Pangkalan Bun 

Abangda Vici

Kediri, Jawa Timur

WhatsApp
Facebook
Telegram
Twitter
Email
Print

Daftar Isi