Hikmah 28 dalam Al-Hikam:
“Menunda Amal Shaleh Termasuk Sikap Bodoh”
إحالتك الأعمال على وجود الفراغ — من رعونات النفس.
“Menunda amal karena menunggu waktu yg luang termasuk tanda kebodohan.”
Syarah Syaikh Abdullah asy-Syarqawi:
Jika seorang murid menunda-nunda amal yg bisa mendekatkannya kepada Tuhannya karena merasa tidak memiliki waktu luang di sela² kesibukan dunianya, tindakan itu merupakan tanda kebodohan jiwanya. Disebut bodoh karena ia telah menunda amalnya dengan menunggu waktu luang. Padahal, bisa jadi, alih² mendapatkan waktu luang untuk beramal ibadah, justru ajal yg menjemputnya tiba². Bisa jadi juga, justru kesibukannya semakin bertambah karena kesibukan dunia pasti akan terus bertumpuk sebab satu sama lain saling berkaitan.
Bahkan, andai kata ia mendapatkan waktu luang, tentu tekad dan niatnya pun sudah melemah. Oleh karena itu, sepatutnya ia segera bangkit melakukan amal² yg mendekatkan dirinya kepada Tuhannya sebelum terlambat. Pepatah mengatakan, “Waktu ibarat pedang. Jika kau tidak bisa menggunakannya, niscaya ia akan menebasmu.” Wallaahu a’lam