Hikmah 222 dlm Al-Hikam:
“Taat Dan Maksiat Itu Tidak Berguna Bagi Allah”
لاَ تَنْفَعُكَ طاَعَتُكَ ولاَ يَضُرُّهُ مَعْصِيَّتُكَ، وَاِنّمَا اَمَرَكَ بِهٰذِهِ وَنَهَاكَ عَنْ هٰذِهِ لماَ يَعُودُ عليْكَ.
Ketaatanmu tidak bermanfaat untuk-Nya dan maksiatmu tidak mendatangkan bahaya kepada-Nya. Allah memerintahkan ini dan melarang itu tidak lain hanyalah untuk kepentinganmu.
Allah Ta’ala itu Dzat yg Maha Kaya dari segala sesuatu, dan semua makhluk itu butuh kepada Allah Ta’ala. Hanya sebab rahmat dan belas kasih Allah Ta’ala, dan kepentingan dan kebaikan hamba itu sendiri sehingga Allah Ta’ala memerintahkan untuk taat dan melarang maksiat, perintah dan larangan itu sama sekali tidak berguna atau merugikan Allah Ta’ala.
Syarah Syaikh Abdullah asy-Syarqawi:
Ketaatanmu tidak bermanfaat bagi Allah Ta’ala karena Dia Maha Kaya, tidak membutuhkan alam semesta dan amal ibadah makhluk. Maksiatmu juga tidak mendatangkan bahaya apa² kepada Allah Ta’ala karena Allah Ta’ala Maha Jauh dari perbuatan bahaya yg dilakukan makhluk-Nya.
Allah Ta’ala memerintahkanmu taat dan melarangmu bermaksiat, tak lain untuk maslahat dan manfaat dirimu sendiri di dunia dan akhirat. Namun, perlu diingat bahwa memberi manfaat bukan kewajiban yg harus ditunaikan-Nya, tetapi hanya sebuah bentuk karunia dari-Nya. Wallaahu a’lam