Hikmah 128 dlm Al-Hikam:
عَلِمَ مِنكَ اَنَّكَ لاَ تَصْبِرُ عَنْهُ فاَشـْهَدَكَ ماَ بَرَثَ مِنْهُ
Allah mengetahui bahwa engkau tidak sabar ingin menyaksikan Allah, maka Allah memperlihatkan kepadamu yg bersumber dari-Nya.
Orang yg berfikir tentang makhluk buatan Allah, dan mengetahui semua atas ketentuan Allah, tentu tidak sabar ingin mengetahui Dzat yg membuat dan menentukan yaitu Allah. Berhubung itu tidak mungkin, maka Allah memperkenalkan Diri-Nya lewat makhluk buatan-Nya.
Kerinduan yg berupa ingin melihat Allah itu, termasuk karunia yg agung dari Allah, dan ini termasuk maqam ihsan.
Dawuh mu’allif ini untuk orang² yg mencari Allah, yg dalam pikirannya sudah jauh dari selain Allah.
Ahli fikir itu ada dua:
1. Ahli fikir yg punya maksud mencari Allah/taqarrub kepada Allah, ini akan menghasilkan cinta dan rindu bertemu Allah.
2. Ahli fikir yg untuk urusan dunia seperti mencari ilmu alam yg tidak ada maksud mencari Allah, ini tidak akan membuka mata hati.
Maka terhadap orang yg telah sampai ke maqam ihsan ini, Allah menganjurkan sabar melihat ciptaan² Allah terlebih dahulu untuk diperlihatkan Dzat Allah di akhirat nanti.
Syaikh Abdullah asy-Syarqawi mensyarah:
Allah Maha Mengetahui jika kau tidak bisa bersabar untuk dapat melihat-Nya langsung, sebagaimana seorang pencinta yg tak tahan ingin segera melihat kekasihnya. Namun, penglihatanmu kepada Allah tanpa hijab di dunia ini tidak mungkin bisa dilakukan. Maka dari itu, Allah memperlihatkan kepadamu segala jejak, tanda, dan ciptaan-Nya agar kau melihat-Nya pada semua itu dengan mata batinmu.
Namun, jika semua ciptaan itu menghalangi pandanganmu kepada-Nya, sebenarnya kau telah melihat-Nya dari balik hijab. Itulah karunia dan perhatian Allah untukmu karena di dunia pun Dia tidak menghijabmu dari memandang-Nya. Wallaahu a’lam
Tanwirul Qulub
Syaikh Muhammad Amin Al-Kurdi