Hikmah 225 dlm Al-Hikam:
قُرْ بُكَ مِنْهُ أَنْ تَكُوْنَ مُشَا هِدًا لِقُرْ بِهِ، وَإِلَّا فَمِنْ أَيْنَ أَنْتَ وَوُجُوْ دُ قُرْ بِهِ؟
Kedekatanmu dengan-Nya adalah ketika kau menyaksikan-Nya mendekatimu, karena mana mungkin kau bisa mendekati-Nya?
Hakikat dekatmu kepada Allah Ta’ala itu jika engkau selalu sadar melihat dekatnya Allah Ta’ala kepadamu. Dan Allah Ta’ala itu tidak ada tubuh dan benda, akan tetapi Allah Ta’ala itu Tuhan yg suci dari sifat² yg berubah, Allah Ta’ala itu bersifat dengan sifat yg luhur dan sempurna. Dan bagaimana kau bisa dekat dengan Allah Ta’ala seperti dekatnya jisim/tubuh?
Syarah Syaikh Abdullah asy-Syarqawi:
Kedekatanmu dengan-Nya adalah ketika kau menyaksikan-Nya mendekatimu secara maknawi sehingga kau merasa amat diawasi-Nya. Buahnya, kau akan terdorong untuk senantiasa bersikap sopan saat ada di hadirat-Nya. Jadi, yg penting di sini adalah bagaimana kau menyaksikan kedekatan-Nya. Dengan penyaksian ini, kau merasa diawasi dan dikuasai oleh rasa takut yg akan mendorongmu untuk bersikap sopan saat bertamu kepada-Nya. Inilah pengertian kedekatan seorang hamba dengan Tuhan; tidak mungkin makhluk bisa mendekati-Nya secara nyata. Wallaahu a’lam