Search

40. Mawqif

Mawqif berarti tempat berhenti. Ini istilah yang paling berguna dan bermanfaat. Inilah tempat berhenti. Mawqif adalah tempat berhenti diantara maqamat. Sebagaimana Muzdalifa ialah tempat berhenti antara Arafat dan Mina, maka mawqif adalah tempat berhenti antara dua maqamat. Sebagaimana engkau tidak berlama-lama istirahat di Muzdalifa, begitu pula engkau di mawqif. Tugas-tugas di Muzdalifa ada dua. Yang pertama ialah mengumpulkan batu-batu kecil, untuk melempari setan-setan sesampainya di Mina. Yang kedua ialah berdoa ketika matahari terbit sebelum berangkat ke Mina. Karenanya, tanpa berhenti di sana, engkau tidak akan punya batu-batu untuk melempari setan, juga engkau tidak akan bisa memohon kepada Allah apa yang sangat diharapkan dalam hati. Ia adalah sebuah tempat istirahat dan berkumpul, dan sebuah tempat ketidakberdayaan.

Dikatakan bahwa di mawqif, si faqir kehilangan segala apa yang telah diperolehnya hingga saat itu, dan belum lagi memperoleh apa yang akan tiba baginya di tahapan berikutnya. Serupa seperti seseorang di kamar mandi yang telah melepaskan pakaian kotornya, telanjang, dan tergantung pada pengurus kamar mandi untuk memberinya pakaian bersih, maka si faqir tidak berdaya dalam kekuasaan Ke-Maha Murah-an Rabbnya.

Persyaratannya ialah kerendahan hati, peningkatan adab, membaca Al Quran dan banyak-banyak berdoa.

Di mawqif, si faqir menyadari keadaannya. Ia menyadari sejauh mana Allah, segala puji bagi-Nya, telah membawanya. Kerinduannya meningkat. Ia sungguh-sungguh berhitung. Membuatnya memperbanyak pujian dan syukur. Ia mengetahui, saat itu, nilai segala yang telah dialaminya, dan ia kembali ke perjalanannya sambil merindukan tujuannya.

Sumber: 100 Langkah

100 Langkah

Mulai Perjalanan

Mulai perjalanan ruhani dalam bimbingan Mursyid Thariqat Naqsyabandiyah Khalidiyah, Sayyidi Syaikh Ahmad Farki al-Khalidi qs.

Buku Lain

Rekomendasi

Di sejumlah pesantren salafiyah, buku ini (Tanwir al-Qulub) biasanya dipelajari bersamaan dengan kitab-kitab fikih. Yang sedikit membedakan, kitab ini ditulis oleh seorang pelaku tarekat sekaligus mursyid dari tarekat Naqsyabandiyah.

It seems we can't find what you're looking for.
It seems we can't find what you're looking for.

Problem Umum bagi Murid Thariqat

وقد رأيت فقراء هذا العصر ابتلوا بخمسة أشياء: إيثار الجهل على العلم. الاغترار بكل ناعق.…

Prinsip-Prinsip Thariqat

Secara Umum: Syaikh Dhiya’uddin Ahmad Mushthafa Al-Kumuskhanawi di dalam kitab Jami’ al-Usul fi al-Awliya menjelaskan…

Memperbanyak Dzikir

Wukuf Adadi, Dawuh Syekh Bahauddin Syah Naqsyabandi adalah awal martabat Ilmu Ladunni, atau bisa dikatakan…

Renungan bagi Murid

Di antara syarat thariqat mu’tabarah adalah Syaikh Mursyid thariqat yg sanadnya bersambung sampai Rasulullah Saw.,…
All articles loaded
No more articles to load
It seems we can't find what you're looking for.

Mengenal Yang Mulia Ayahanda Guru

Sayyidi Syaikh Kadirun Yahya Muhammad Amin al-Khalidi qs.

Silsilah Kemursyidan

Dokumentasi

Download Capita Selecta

Isra' Mi'raj (Rajab)

26 Jan - 05 Feb

Ramadhan

30 Mar - 09 Apr

Hari Guru & Idul Adha

20 Jun - 30 Jun

Muharam

27 Jul - 06 Ags

Maulid Nabi

28 Sep - 08 Okt

Rutin

30 Nov - 10 Des

12. Doa Syaikh Ibnu Atha’illah

Doa Syaikh Ibnu Atha’illah – 12: إلهي قد علمت باختلاف الآثار وتنقلات الأطوار أن مرادك…
All articles loaded
No more articles to load

12. Doa Syaikh Ibnu Atha’illah

Doa Syaikh Ibnu Atha’illah – 12: إلهي قد علمت باختلاف الآثار وتنقلات الأطوار أن مرادك…
All articles loaded
No more articles to load
It seems we can't find what you're looking for.
All articles loaded
No more articles to load

Kontak Person

Mulai perjalanan ruhani dalam bimbingan Mursyid Thariqat Naqsyabandiyah Khalidiyah, Sayyidi Syaikh Ahmad Farki al-Khalidi qs.

Abangda Teguh

Sidoarjo, Jawa Timur

WhatsApp
Facebook
Telegram
Twitter
Email
Print