Doa Syaikh Ibnu Atha’illah – 6:
إلهيإ إن ظهرت المحاسن مني فبفضلك ولك المنة علي وان ظهرت المسوى فبعدلك ولك الحجة علي.
Tuhanku, jika timbul dariku kebaikan maka itu semata karena karunia-Mu, dan Kau berhak untuk menuntut syukur dariku. Sebaliknya, jika timbul dariku keburukan, maka itu semata karena keadilan-Mu, dan Kau berhak untuk menuntut pertanggungjawabanku.
Tuhanku, jika timbul dari diriku berbagai jenis ketaatan dan sifat² terpuji, itu semata-mata karena karunia-Mu, bukan karena daya dan upayaku dan hanya Kau yg memberiku karunia karena aku tidak layak untuk itu.
Sebaliknya, jika terjadi keburukan dari diriku, yaitu bermacam maksiat dan sifat² tercela, itu semata-mata karena keadilan-Mu, bukan kezaliman-Mu, karena seorang raja bisa melakukan apa saja terhadap kerajaannya. Kau pun tetap berhak menuntutku, misalnya dengan bertanya kepadaku, “Mengapa kau lakukan ini, wahai hamba-Ku?” sedangkan aku tidak lagi memiliki hujjah dan alasan yg akan kuberikan pada-Mu, seperti dengan berkata, “Ini karena takdir dan putusan-Mu,” karena ucapan seperti ini hanyalah di ucapkan oleh orang yg bodoh dan tidak mengenali-Mu. Adapun seorang alim, ia akan berkata, “Seorang raja berhak melakukan apa saja terhadap kerajaannya dan ia tidak dimintai pertanggungjawaban atas apa yg dilakukannya.” Begitulah Diri-Mu, Kau berhak melakukan apa saja terhadap makhluk-Mu dan Kau tidak dimintai pertanggungjawaban atas apa yg Kau lakukan.