68. Ghurba

Ghurba berarti pengasingan. Sebuah hadis menjelaskan: “Pencarian al-Haqq ialah satu pengasingan.”

Dalam Diwan, Shaykh Ibn al-Habib berkata: “Dengan berdo’a pada Maha Penguasa Kursi, engkau akan menjadi seorang zahid di antara para manusia, dan engkau akan fana dari nafsu yang menghambat di perjalananmu.” Pada bait itu, beliau mengisyaratkan maqam kerinduan amat mendalam yang pada puncaknya, ketika tiba saatnya, yakni waktunya Allah dan bukan selainnya – dan waktu itu tidak bisa dipercepat atau ditahan oleh insan manapun – mendorong si pencari berpaling dari segala sesuatu yang telah menyibukkannya hingga saat itu. Di tahap itu ia harus mengesampingkan dari dirinya, segala sesuatu yang merupakan dunia dalam bentuk-bentuknya sebagai kewajiban, apa-apa yang menarik, keterlibatannya, dan amal. Setelah melepaskan semua komitmen lahiriahnya, dia bebas untuk melanjutkan kembali penyelesaian tugasnya. Hanya jika dia sungguh-sungguh bebas dalam pemutusannya ini, dan karena pemutusannya itu, yang selanjutnya bisa jadi tidak menghasilkan apa pun, dan Allah ialah Hakim terbaik dan satu-satunya Yang Maha Tahu atas berbagai rahasia. Dalam urusan ini si murid menerima nasihat Shaykhnya, memenuhi perintahnya apakah itu berupa khalwa atau menerima penundaan dan bimbingannya, walaupun kerinduan atas perjumpaan seakan tak-tertahankan kuatnya.

Kini, bagi si pencari, keyakinan pada Shaykhnya itu amat vital. Di akhirnya, seluruh keraguan atas dirinya harus ditempatkan kepada sang Shaykh sebagai sebuah keraguan besar. Inilah yang kemudian akan menjelmakan diri sebagai keyakinan bahwa seseorang itu tidak bisa tiba. Ini adalah penolakan atas izin yang dimiliki sang Shaykh. Penerimaan menjadi pengesahan atas diri berada dalam al-Haqq karena al-Haqq. Sang Shaykh sejak semula hanyalah sebuah cermin. Ini tidak akan dipahami kecuali setelah tiba. Terimalah pengasingan, inilah sunnahnya hijrah.

Sumber: 100 Langkah

100 Langkah

Mulai Perjalanan

Mulai perjalanan ruhani dalam bimbingan Mursyid Thariqat Naqsyabandiyah Khalidiyah, Sayyidi Syaikh Ahmad Farki al-Khalidi qs.

Buku Lain

Rekomendasi

Di sejumlah pesantren salafiyah, buku ini (Tanwir al-Qulub) biasanya dipelajari bersamaan dengan kitab-kitab fikih. Yang sedikit membedakan, kitab ini ditulis oleh seorang pelaku tarekat sekaligus mursyid dari tarekat Naqsyabandiyah.

Sabilus Salikin

Sabilus Salikin atau Jalan Para Salik ini disusun oleh santri-santri KH. Munawir Kertosono Nganjuk dan KH. Sholeh Bahruddin Sengonagung Purwosari Pasuruan.
All articles loaded
No more articles to load

Sabilus Salikin

Sabilus Salikin atau Jalan Para Salik ini disusun oleh santri-santri KH. Munawir Kertosono Nganjuk dan KH. Sholeh Bahruddin Sengonagung Purwosari Pasuruan.
All articles loaded
No more articles to load

Tingkatan Alam Menurut Para Sufi

“Tingkatan Alam Menurut Para Sufi” فَإِذَا سَوَّيْتُهُۥ وَنَفَخْتُ فِيهِ مِنْ رُّوحِى فَقَعُوا لَهُۥ سٰجِدِينَ “Maka…

Islam, Iman dan Ihsan

عَنْ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَيْضاً قَالَ : بَيْنَمَا نَحْنُ جُلُوْسٌ عِنْدَ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى…

Hidup Ini Terlalu Singkat

Postingan yg indah dari Bunda Amanah: Bismillahirrahmanirrahim. “Hidup ini Terlalu Singkat” Oleh: Siti Amanah Hidup…
All articles loaded
No more articles to load

Mengenal Yang Mulia Ayahanda Guru

Sayyidi Syaikh Kadirun Yahya Muhammad Amin al-Khalidi qs.

Silsilah Kemursyidan

Dokumentasi

Download Capita Selecta

Isra' Mi'raj (Rajab)

26 Jan - 05 Feb

Ramadhan

30 Mar - 09 Apr

Hari Guru & Idul Adha

20 Jun - 30 Jun

Muharam

27 Jul - 06 Ags

Maulid Nabi

28 Sep - 08 Okt

Rutin

30 Nov - 10 Des

All articles loaded
No more articles to load
All articles loaded
No more articles to load
All articles loaded
No more articles to load

Kontak Person

Mulai perjalanan ruhani dalam bimbingan Mursyid Thariqat Naqsyabandiyah Khalidiyah, Sayyidi Syaikh Ahmad Farki al-Khalidi qs.

Abangda Teguh

Kediri, Jawa Timur

Abangda Tomas

Pangkalan Bun 

Abangda Vici

Kediri, Jawa Timur

WhatsApp
Facebook
Telegram
Twitter
Email
Print