35. Lubb

Lubb, inti adalah sebuah istilah Qur’ani. Shaykh al-Akbar menyatakannya sebagai: “Perihal cahaya Ilahi.”

Pada taraf pertama Jalan kita, maka kita menyaksikan seluruh bentuk luar diri sebagaimana ia ketika itu dirasakan, sekumpulan kain cabik usang dan sampah. Diri itu dilawan dengan persenjataan penyucian shalat, shaum, amal baik, yang terutama, sedekah. Ia dibersihkan dari kotorannya dengan berjalan di jalan Allah dan berkumpul dengan mereka yang telah tersucikan. Kini, si faqir telah memusatkan perhatian pada hati yang menjadi pusat kumpulan daya-daya bertentangan dan tidak berguna ini. Dengan dhikir dan fikir, himma-nya telah membawanya ke arena pemusatan perhatian. Di mana di awalnya ia duduk dalam sama’a (menyimak) layaknya seperti pada sebuah tontonan, memperhatikan adab-adabnya, dan menikmati keindahannya. Kini, matanya ditundukkan, pikirannya diheningkan, dan ia memusatkan perhatian atas detak kalbunya (“karena tidak ada dua kalbu di dalam dada”, Surat Al Ahzab ayat 4) saat ia menantikan rangkaian cahaya memasukinya.

Di tahap inilah ia bergerak dari sebuah pandangan statis atas kalbu sebagai segumpalan, seaktif, dan sepeka apapun, ke sebuah pandangan berbeda tentang sifat-sifatnya. Sebagai alat makrifat, ia kini harus melihatnya sebagai lubb-nya, inti dirinya. Apakah inti itu? Ia bukanlah semata pusat bendanya, tetapi ia sebenarnya memuat seluruh pola organisme paripurna itu. Sebagaimana, inti apel mengandung biji, yaitu pohon, bunga, buah, dan biji itu sendiri. Hadits Qudsi: “Seluruh semesta tidak dapat mengandung-Ku, namun kalbu mukmin mengandungi-Ku.”

Sumber: 100 Langkah

100 Langkah

Mulai Perjalanan

Mulai perjalanan ruhani dalam bimbingan Mursyid Thariqat Naqsyabandiyah Khalidiyah, Sayyidi Syaikh Ahmad Farki al-Khalidi qs.

Buku Lain

Rekomendasi

Di sejumlah pesantren salafiyah, buku ini (Tanwir al-Qulub) biasanya dipelajari bersamaan dengan kitab-kitab fikih. Yang sedikit membedakan, kitab ini ditulis oleh seorang pelaku tarekat sekaligus mursyid dari tarekat Naqsyabandiyah.

Sabilus Salikin

Sabilus Salikin atau Jalan Para Salik ini disusun oleh santri-santri KH. Munawir Kertosono Nganjuk dan KH. Sholeh Bahruddin Sengonagung Purwosari Pasuruan.
All articles loaded
No more articles to load

Sabilus Salikin

Sabilus Salikin atau Jalan Para Salik ini disusun oleh santri-santri KH. Munawir Kertosono Nganjuk dan KH. Sholeh Bahruddin Sengonagung Purwosari Pasuruan.
All articles loaded
No more articles to load

Tingkatan Alam Menurut Para Sufi

“Tingkatan Alam Menurut Para Sufi” فَإِذَا سَوَّيْتُهُۥ وَنَفَخْتُ فِيهِ مِنْ رُّوحِى فَقَعُوا لَهُۥ سٰجِدِينَ “Maka…

Islam, Iman dan Ihsan

عَنْ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَيْضاً قَالَ : بَيْنَمَا نَحْنُ جُلُوْسٌ عِنْدَ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى…

Hidup Ini Terlalu Singkat

Postingan yg indah dari Bunda Amanah: Bismillahirrahmanirrahim. “Hidup ini Terlalu Singkat” Oleh: Siti Amanah Hidup…
All articles loaded
No more articles to load

Mengenal Yang Mulia Ayahanda Guru

Sayyidi Syaikh Kadirun Yahya Muhammad Amin al-Khalidi qs.

Silsilah Kemursyidan

Dokumentasi

Download Capita Selecta

Isra' Mi'raj (Rajab)

26 Jan - 05 Feb

Ramadhan

30 Mar - 09 Apr

Hari Guru & Idul Adha

20 Jun - 30 Jun

Muharam

27 Jul - 06 Ags

Maulid Nabi

28 Sep - 08 Okt

Rutin

30 Nov - 10 Des

All articles loaded
No more articles to load
All articles loaded
No more articles to load
All articles loaded
No more articles to load

Kontak Person

Mulai perjalanan ruhani dalam bimbingan Mursyid Thariqat Naqsyabandiyah Khalidiyah, Sayyidi Syaikh Ahmad Farki al-Khalidi qs.

Abangda Teguh

Kediri, Jawa Timur

Abangda Tomas

Pangkalan Bun 

Abangda Vici

Kediri, Jawa Timur

WhatsApp
Facebook
Telegram
Twitter
Email
Print