Tafrid berarti isolasi. Makna tafrid ialah ajaran pengalaman sebagaimana tauhid ialah ajaran ilmu tentangnya. Tauhid dimiliki ahli ilmu. Tafrid dimiliki ahli dhawq. Namun sekali lagi kita melihat pergerakan dari kedalaman menyelam dalam pengajaran kepada kedalaman menyelam dalam pengalaman. Maka darinya muncul suatu pengajaran yang selanjutnya merangkum hidupnya mereka atau lebih tepatnya pengalaman kehidupan para arifin.
Shaykh Ibn al-Habib berkata dalam Diwannya:
“Cinta atas isolasi akan memberinya kepastian bantuan kontinu yang datang dengan sakinah.
Ia akan mulai benar-benar mencintai Allah, tanpa keraguan, dengan senantiasa melihat ihsan di setiap saat. Kesabaran dan cinta suci tanpa noda mengandung seluruh Maqam-maqam Yakin.”
Beliau juga berkata:
“Kekuatan hanya diberikan kepada dia yang telah mengisolasi diri dengan-Nya, dan yang, setelah banyak memuji, dihiasi dengan apa-apa yang diridai-Nya.
Selanjutnya ia akan terus membumbung di gurun-gurun Dzat-Nya sehingga ia benar-benar fana dalam sebuah fana yang tidak mengandungi apapun kecuali kehilangan.
Jika ia kembali ke jejak-jejak kehidupan, ia membawa sebuah jubah kemuliaan yang menyatakan wilayat dan kejayaannya.”
Sumber: 100 Langkah