Af’al berarti tindakan-tindakan, yaitu tindakan Allah. Af’al adalah tindakan-tindakan Allah pada ciptaan dan Perintah-Nya. Artinya baik dalam arena partikel-partikel, atau istilah apapun yang dipakai untuk menyatakan bahan-bahan dasar Semesta, juga berbagai ciri khas organisme, yang dikaruniai kehidupan. Dalam kosmologinya sufi, yakni psikologi yang lebih besar dari diri si sufi sendiri, organisme tidak dipandang berbeda dari peristiwa. Dengan kata lain setiap ciptaan adalah satu peristiwa/organisme sebagaimana dia adalah sebuah tempat/organisme, karena setiap makhluk hidup ialah satu makhluk dalam waktu sebagaimana satu makhluk dalam ruang. Walaupun juga berguna untuk menjelaskan ‘berbagai perang’ dan ‘masyarakat-masyarakat’ hal-hal tersebut tidak memiliki kenyataan yang serupa dengan organisme pribadi itu.
Karena seluruh ciptaan berada di bawah perintah Ilahi, Kun! maka seluruh tindakan adalah aktivitas Pelaku Ahad. Qur’an menyatakan: “Allah adalah Penciptamu dan tindakan-tindakanmu.” Sementara, di satu sisi, engkau bertanggungjawab bagi perilaku-perilakumu, dari sisi lain, tindakanmu bergantung pada penempatanmu dalam waktu dan kenyataan ketentuan dari sel-selmu. Tidak seorangpun merdeka hingga mereka menginginkan apa yang diinginkan Allah. Kemudian mereka berkehendak, dan apa yang mereka kehendaki selalu terjadi. Memahaminya membutuhkan penghapusan dari segala harapan yang dinyatakan dalam kenyataan semesta tentang konsep-konsep dan berbagai struktur nilai seperti ‘kebebasan memilih’, ‘ketidakterdugaan’ dan seluruh rekaan naif dari manipulasi matematis dan ilusi tentang ‘keacakan’nya. Hanya satu hal yang terjadi, jika engkau menginginkan peristiwa, dan itulah Semesta.
Sidi Muhammad Ibn al-Habib berkata dalam Diwannya:
“Engkau akan melintas dari semesta ke Hadirat Suci, dan engkau akan menyaksikan Tindakan Allah dalam ciptaan dan Perintah-Nya.”
Sumber: 100 Langkah