Wukuf Adadi, Dawuh Syekh Bahauddin Syah Naqsyabandi adalah awal martabat Ilmu Ladunni, atau bisa dikatakan gerbang masuk martabat ilmu ladunni bagi pedzikir sir yg masih tingkatan pemula, ladunni ini adalah pengaruh ektase ketuhanan. Seperti yg di dawuhkan oleh Kwaja Syekh Alauddin Al Aththar wukuf adalah perangkat untuk menyingkap dan dan menghampiri kehadirat Allah dan Ilmu ladunni.
Bagi pedzikir yg tingkatannya sudah tinggi, wukufnya adalah di dalam butir-butir wukuf nya (lebih mendalam).
Lalu bagaimana Dzikir kita?
Hakikatnya Dzikir itu memanglah harus berkualitas, bukan cuma kuantitas. Dawuh Kwaja Alauddin Al-Aththar, memperbanyak Dzikrullah bukan syarat muthlak, namun syaratnya Salik mampu menumbuhkan, menanamkan Dzikir dalam kehadiran Allah SWT dan Wukuf secara Haqiqi. Meski begitu tetaplah perbanyak dzikir, karena kurikulum kita ya dzikir ini, penialaian serahkan kepada Wali Mursyid.
[]
Referensi: Kitab Desertasi Doktoral Dengan Tema ” Tarekat Naqsyabandiyah ” Dr.Abdurrahim Syekh Muhammad Ma’shum Al khaznawi”
Oleh: Zain Muhammad Al-Bashari