Futuwwa berarti kemuliaan. Futuwwa adalah berfikir lahiriah bukan bagi dirimu sendiri tetapi hanya bagi muslimin. Batiniahnya peduli hanya untuk Allah. Inilah kebajikan sejati Rasul, salallahu alaihi wasalam.
Abul Husayn Al-Warraq dari Nishapur berkata: “Kemuliaan memiliki lima ciri khas: memenuhi perjanjian, kejujuran, kesyukuran, kesabaran dan rida.”
Futuwwa mengisyaratkan bahwa si faqir mewujud sebagai seorang manusia semesta. Kesetiaannya tidak lagi bersifat lokal, tidak juga pada keluarga, pada kawan, atau pada negeri. Keluarganya adalah umat, yakni seluruh masyarakat, dan manusia lain adalah para tamunya. Dengan wawasan atas dunia semacam ini, ia telah bebas menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah.
Si faqir telah tiba di pertengahan Jalan.
Sumber: 100 Langkah