Malakut merupakan kerajaan bentuk/wujud Gaib. Inilah kerajaan unsur berbagai wujud keberadaan ciptaan berbagai kristal, atom, organisme, sekaligus kerajaan kenyataan-kenyataan spiritual, seperti Sidratul Muntaha, Mizan, Arasy dan lain-lain. Malakut adalah alam visi, sebagaimana mulk adalah alam kejadian. Sebagaimana ciri mulk adalah ke-ajekan* atau seolah-olah ajek, maka ciri malakut ialah mengalir dan berubah atau seolah-olah mengalir. Bahkan dapat dikatakan kenyataan kedua alam ini berlawanan, bahwa sesungguhnya bentuk-bentuk padat semuanya selalu berubah, sedangkan pada berbagai visi, semuanya adalah pembentangan pola-pola ajek asali** yang mendasari segalanya di alam yang tampak.
Begitu malakut membuka khazanahnya bagi si pencari, ia harus waspada agar tidak menjadi seorang kanak-kanak yang terpesona pada kehebatannya, seperti si kafir yang tetap menjadi seorang kanak-kanak yang terpesona kehebatan mulk. Seseorang tidak akan bisa puas dengan segala sesuatu kecuali dengan kehadiran di ruang pertemuan Al-Haqq.
Malakut adalah apa yang dialami dalam ilmu dan dhawq (rasa, merasai). Semua yang di malakut adalah tersingkap (indrawi). Sehingga visi tentang Taman adalah houri*** (bidadari), muda-remaja, sungai-sungai dan taman-taman. Yang indrawi pada mulk dirasakan secara intelektual melalui kognisi level rendah. Di alam yang berikutnya sesudah mati dirasai melalui berbagai persepsi tingkat tinggi .
Batasan-batasannya malakut adalah berbagai batasan penyaksian.
Catatan :
*) ajek Jw a tetap; teratur; tidak berubah
**) asa·li Ar a 1 bersifat asal; 2 berasal; berbangsa
***) Houri, Bidadari ( / h ʊər i z / ; dari bahasa Arab : حورية, حوري , diromanisasi : ḥūriyy, ḥūrīya , [catatan 1] kata sifat dan feminin pembentukan tunggal dari حور , jamak dari ahwar أحور atau ḥawrā’ حوراء “memiliki mata dengan ditandai kontras hitam dan putih”) adalah wanita yang akan menemani orang percaya yang setia di surga.
Sumber: 100 Langkah