24. Nafsu

Tiga serangkai pengertian berikut mendefinisikan makhluk manusia dalam semesta kearifan mereka. Tingkat pengalaman pertama bagi insan hewani adalah nafsu. Keinsafan atas diri adalah syarat asasi yang diperlukan bagi perjalanannya. Tanpa itu, yakni jika majnun (gila), maka anda tidak mungkin mulai bertolak. Hanya jika ada suatu arena pengalaman yang berfungsi maka dimungkinkan terjadinya dislokasi melalui suatu ikhtiar pengenalan diri sendiri.

Shaykh al-Akbar menyatakan nafsu sebagai: “Apa yang disebabkan oleh sifat-sifat si hamba.” Begitulah adanya diri itu, terpenjara oleh elemen-elemen utama yang dibayangkannya memerdekakan dirinya melalui berbagai amal. Semakin banyak sang diri bertindak, semakin banyak ia membangun suatu ilusi kelanggengan dan sejarah. Kejadian-kejadian itu memperkuat mitos tentang sang diri sendiri. Inilah mengapa Shaykh al-Kamil berkata bahwa segala sesuatu pada nafsu itu amat buruk. Tidak masuk akal untuk membayangkan bahwa anda bisa menempa nafsu yang baik. Itu jelas berhala yang lebih buruk daripada nafsu yang buruk.

Nafsu adalah berhala besar, yang mana sembari ia mendirikan berhala-berhala lain, ia tidak dapat menghancurkan dirinya sendiri. Inilah alasan mengapa seseorang mengikuti seorang Shaykh. Sang Shaykh sederhananya bertindak sebagai sebuah cermin diri yang akan membantu seseorang meloloskan diri dari tipu daya diri yang senantiasa berusaha melanggengkan dirinya.

Tujuan dari para Ahli Tariqat adalah fananya diri yang merasakan ini. Amalan dari Ahli Tariqat adalah dhikir yang membuat hati bersih sehingga apa yang sebelumnya nafsu yang mampat dan buram, berubah menjadi lembut dan bercahaya. Jika dhikir dan berkumpul bersama telah menaklukkan nafsunya, si pencari menjadi mampu memahami bahwa lokus makhluk manusia itu tidak seperti apa yang tampak. Sebagai ganti dari narasi fiksi ini, ia mampu melihat satu jati diri hayati asli. Di tahap ini ia tidak lagi mengacu kepada nafsu, melainkan kepada ruh.

Sumber: 100 Langkah

100 Langkah

Mulai Perjalanan

Mulai perjalanan ruhani dalam bimbingan Mursyid Thariqat Naqsyabandiyah Khalidiyah, Sayyidi Syaikh Ahmad Farki al-Khalidi qs.

Buku Lain

Rekomendasi

Di sejumlah pesantren salafiyah, buku ini (Tanwir al-Qulub) biasanya dipelajari bersamaan dengan kitab-kitab fikih. Yang sedikit membedakan, kitab ini ditulis oleh seorang pelaku tarekat sekaligus mursyid dari tarekat Naqsyabandiyah.

Sabilus Salikin

Sabilus Salikin atau Jalan Para Salik ini disusun oleh santri-santri KH. Munawir Kertosono Nganjuk dan KH. Sholeh Bahruddin Sengonagung Purwosari Pasuruan.
All articles loaded
No more articles to load

Sabilus Salikin

Sabilus Salikin atau Jalan Para Salik ini disusun oleh santri-santri KH. Munawir Kertosono Nganjuk dan KH. Sholeh Bahruddin Sengonagung Purwosari Pasuruan.
All articles loaded
No more articles to load

Tingkatan Alam Menurut Para Sufi

“Tingkatan Alam Menurut Para Sufi” فَإِذَا سَوَّيْتُهُۥ وَنَفَخْتُ فِيهِ مِنْ رُّوحِى فَقَعُوا لَهُۥ سٰجِدِينَ “Maka…

Islam, Iman dan Ihsan

عَنْ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَيْضاً قَالَ : بَيْنَمَا نَحْنُ جُلُوْسٌ عِنْدَ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى…

Hidup Ini Terlalu Singkat

Postingan yg indah dari Bunda Amanah: Bismillahirrahmanirrahim. “Hidup ini Terlalu Singkat” Oleh: Siti Amanah Hidup…
All articles loaded
No more articles to load

Mengenal Yang Mulia Ayahanda Guru

Sayyidi Syaikh Kadirun Yahya Muhammad Amin al-Khalidi qs.

Silsilah Kemursyidan

Dokumentasi

Download Capita Selecta

Isra' Mi'raj (Rajab)

26 Jan - 05 Feb

Ramadhan

30 Mar - 09 Apr

Hari Guru & Idul Adha

20 Jun - 30 Jun

Muharam

27 Jul - 06 Ags

Maulid Nabi

28 Sep - 08 Okt

Rutin

30 Nov - 10 Des

All articles loaded
No more articles to load
All articles loaded
No more articles to load
All articles loaded
No more articles to load

Kontak Person

Mulai perjalanan ruhani dalam bimbingan Mursyid Thariqat Naqsyabandiyah Khalidiyah, Sayyidi Syaikh Ahmad Farki al-Khalidi qs.

Abangda Teguh

Kediri, Jawa Timur

Abangda Tomas

Pangkalan Bun 

Abangda Vici

Kediri, Jawa Timur

WhatsApp
Facebook
Telegram
Twitter
Email
Print