37. Waktu

Waqt yaitu waktu, berarti saatnya. Shaykh Al-Akbar menyebutnya: “Ia menentukan keadaanmu pada saat keadaan itu. Ia tidak terikat masa lalu atau masa depan.” Dengan penjelasan mendalam dan khusus ini dapat dipahami bahwa waktu bukanlah ‘sekarang ini’. Ia adalah saat ketika Al-Haqq dikenali. Waktu adalah sisi tajam pedang tetapi bukanlah bidang kanan atau kirinya pedang itu sendiri. (Disini si faqir haruslah diperingatkan untuk tidak menggunakan kosakata Ilmu Tasawuf di luar arena tindakannya pada kejadian sehari-hari umumnya karena ini dapat merusakkan perkembangannya).

Dikatakan bahwa: “Si Sufi adalah hamba saatnya.” Maknanya adalah ia selalu sadar dan siap untuk mengenali Al-Haqq dalam apa-apa yang diberikan Al-Haqq kepadanya, pada saat itu. Oleh karenanya tidak ada ketidaksengajaan, bahkan yang ada hanya Al-Haqq, sehingga ketika saatnya dikenali, seakan-akan si pencari terbangun dari tidurnya wawasan umumnya. Istilah ini digunakan secara jamak dalam arti ‘waktu-waktu yang disiapkan’: kita berkata -menyusun waktu. Ini artinya menyiapkan lebih banyak waktu untuk dhikir dengan fikir. Tingkatkan himma sehingga senantiasa waspada atas Kehadiran segera.

Sejak kini yang terjadi adalah si pencari semakin waspada pada betapa pentingnya kenyataan dari waktu yang dijalani. Masa depan adalah kutub positif dan masa lalu adalah kutub negatifnya, jika digabungkan mereka berterusan berubah wujud menjadi pengisian arus listrik saat ini. Kesadaran seperti ini didasari oleh dhikir dan fikir dan himma. Sarana terkuat pada jenjang ini adalah hadra yang panjang (atau raqs : tarian nafas).

Sumber: 100 Langkah

100 Langkah

Mulai Perjalanan

Mulai perjalanan ruhani dalam bimbingan Mursyid Thariqat Naqsyabandiyah Khalidiyah, Sayyidi Syaikh Ahmad Farki al-Khalidi qs.

Buku Lain

Rekomendasi

Di sejumlah pesantren salafiyah, buku ini (Tanwir al-Qulub) biasanya dipelajari bersamaan dengan kitab-kitab fikih. Yang sedikit membedakan, kitab ini ditulis oleh seorang pelaku tarekat sekaligus mursyid dari tarekat Naqsyabandiyah.

Sabilus Salikin

Sabilus Salikin atau Jalan Para Salik ini disusun oleh santri-santri KH. Munawir Kertosono Nganjuk dan KH. Sholeh Bahruddin Sengonagung Purwosari Pasuruan.
All articles loaded
No more articles to load

Sabilus Salikin

Sabilus Salikin atau Jalan Para Salik ini disusun oleh santri-santri KH. Munawir Kertosono Nganjuk dan KH. Sholeh Bahruddin Sengonagung Purwosari Pasuruan.
All articles loaded
No more articles to load

Tingkatan Alam Menurut Para Sufi

“Tingkatan Alam Menurut Para Sufi” فَإِذَا سَوَّيْتُهُۥ وَنَفَخْتُ فِيهِ مِنْ رُّوحِى فَقَعُوا لَهُۥ سٰجِدِينَ “Maka…

Islam, Iman dan Ihsan

عَنْ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَيْضاً قَالَ : بَيْنَمَا نَحْنُ جُلُوْسٌ عِنْدَ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى…

Hidup Ini Terlalu Singkat

Postingan yg indah dari Bunda Amanah: Bismillahirrahmanirrahim. “Hidup ini Terlalu Singkat” Oleh: Siti Amanah Hidup…
All articles loaded
No more articles to load

Mengenal Yang Mulia Ayahanda Guru

Sayyidi Syaikh Kadirun Yahya Muhammad Amin al-Khalidi qs.

Silsilah Kemursyidan

Dokumentasi

Download Capita Selecta

Isra' Mi'raj (Rajab)

26 Jan - 05 Feb

Ramadhan

30 Mar - 09 Apr

Hari Guru & Idul Adha

20 Jun - 30 Jun

Muharam

27 Jul - 06 Ags

Maulid Nabi

28 Sep - 08 Okt

Rutin

30 Nov - 10 Des

All articles loaded
No more articles to load
All articles loaded
No more articles to load
All articles loaded
No more articles to load

Kontak Person

Mulai perjalanan ruhani dalam bimbingan Mursyid Thariqat Naqsyabandiyah Khalidiyah, Sayyidi Syaikh Ahmad Farki al-Khalidi qs.

Abangda Teguh

Kediri, Jawa Timur

Abangda Tomas

Pangkalan Bun 

Abangda Vici

Kediri, Jawa Timur

WhatsApp
Facebook
Telegram
Twitter
Email
Print
Copy link
Powered by Social Snap