32. Rida/Ridha

Rida, berarti kepuasan menentramkan. Inilah kondisi sangat penting seseorang yang telah menyeimbangkan ketakutan dan harapannya. Seseorang yang telah mencapai rida ialah dia yang telah berhasil menembus pertarungan antara hal-hal berlawanan di alam indrawi. Orang awam tertawa ketika gembira dan menangis ketika sedih. Mereka menyeru Allah jika memperoleh kesulitan dan melupakan-Nya ketika semua baik-baik saja. Atau, mereka menaati-Nya ketika keadaannya mudah dan di awal tanda-tanda kesukaran, mereka pontang-panting kesana kemari mencoba mengendalikan berbagai perkaranya.

Berhati-hati, jangan sampai engkau mengira bahwa si ahli rida sebagai orang yang pasif dan lelet. Ini tuduhannya mereka yang kafir dan orang-orang jahil. Rida membebaskan seseorang untuk bertindak saat tindakannya akan berpengaruh. Rida akan membimbing seorang manusia untuk berbicara, ketika ucapannya akan diperhatikan dan dilaksanakan. Demikian pula, itu akan membimbingnya untuk bungkam atau diam jika tidak ada manfaat membahasnya. Seseorang yang rida kepada Allah tidak akan ambil pusing pada opini-opini orang lain, baik berupa persetujuan atau tidaknya mereka. Betapa hebatnya langkah ini bagi pembebasan diri.

Shaykh Ibn Ajiba menjelaskan tiga tingkatan rida, yaitu:

  1. Bagi yang awam, maknanya adalah bersabar dan pergumulan batin.
  2. Bagi yang khusus, maknanya adalah berakhirnya pikiran-pikiran pahit dan bergolak.
  3. Bagi yang khususnya khusus, maknanya adalah suka cita, sirnanya agitasi dan ketentraman.

Sumber: 100 Langkah

100 Langkah

Mulai Perjalanan

Mulai perjalanan ruhani dalam bimbingan Mursyid Thariqat Naqsyabandiyah Khalidiyah, Sayyidi Syaikh Ahmad Farki al-Khalidi qs.

Buku Lain

Rekomendasi

Di sejumlah pesantren salafiyah, buku ini (Tanwir al-Qulub) biasanya dipelajari bersamaan dengan kitab-kitab fikih. Yang sedikit membedakan, kitab ini ditulis oleh seorang pelaku tarekat sekaligus mursyid dari tarekat Naqsyabandiyah.

Sabilus Salikin

Sabilus Salikin atau Jalan Para Salik ini disusun oleh santri-santri KH. Munawir Kertosono Nganjuk dan KH. Sholeh Bahruddin Sengonagung Purwosari Pasuruan.
All articles loaded
No more articles to load

Sabilus Salikin

Sabilus Salikin atau Jalan Para Salik ini disusun oleh santri-santri KH. Munawir Kertosono Nganjuk dan KH. Sholeh Bahruddin Sengonagung Purwosari Pasuruan.
All articles loaded
No more articles to load

Tingkatan Alam Menurut Para Sufi

“Tingkatan Alam Menurut Para Sufi” فَإِذَا سَوَّيْتُهُۥ وَنَفَخْتُ فِيهِ مِنْ رُّوحِى فَقَعُوا لَهُۥ سٰجِدِينَ “Maka…

Islam, Iman dan Ihsan

عَنْ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَيْضاً قَالَ : بَيْنَمَا نَحْنُ جُلُوْسٌ عِنْدَ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى…

Hidup Ini Terlalu Singkat

Postingan yg indah dari Bunda Amanah: Bismillahirrahmanirrahim. “Hidup ini Terlalu Singkat” Oleh: Siti Amanah Hidup…
All articles loaded
No more articles to load

Mengenal Yang Mulia Ayahanda Guru

Sayyidi Syaikh Kadirun Yahya Muhammad Amin al-Khalidi qs.

Silsilah Kemursyidan

Dokumentasi

Download Capita Selecta

Isra' Mi'raj (Rajab)

26 Jan - 05 Feb

Ramadhan

30 Mar - 09 Apr

Hari Guru & Idul Adha

20 Jun - 30 Jun

Muharam

27 Jul - 06 Ags

Maulid Nabi

28 Sep - 08 Okt

Rutin

30 Nov - 10 Des

All articles loaded
No more articles to load
All articles loaded
No more articles to load
All articles loaded
No more articles to load

Kontak Person

Mulai perjalanan ruhani dalam bimbingan Mursyid Thariqat Naqsyabandiyah Khalidiyah, Sayyidi Syaikh Ahmad Farki al-Khalidi qs.

Abangda Teguh

Kediri, Jawa Timur

Abangda Tomas

Pangkalan Bun 

Abangda Vici

Kediri, Jawa Timur

WhatsApp
Facebook
Telegram
Twitter
Email
Print