Search

58. Farq

Farq berarti pemisahan. Sudah tiba saatnya untuk memperkenalkan sepasang istilah berlawanan yang penting dan membawanya pada kumpulan pengertian baru yang lebih mendalam. Dengan pasangan ini maka pasangan terdahulu, yakni hiss dan mana diberi pengertian yang lebih kaya dan lebih pelik. Definisinya menurut Shaykh al Akbar adalah: “Ia menerangkan ciptaan tanpa al-Haqq. Disebut bahwa inilah tafakur kepada yang disembah.”

Ia adalah kesadaran tentang makhluk oleh makhluk. Inilah diri itu sendiri yang merasakan dirinya karena keragaman dan dengan demikian terjabarkan menjadi keragaman.

Sidi ‘Ali al Jamal berkata bahwa sakit adalah farq, sebagaimana sehat adalah kesatuan. Dalam kesakitan seseorang menjadi sadar tentang tubuhnya dalam berbagai fungsinya, tempatnya, tanggapan syaraf, dsb. Semakin sakit seseorang maka semakin banyak kesadaran terkungkung dalam perpisahan, semakin membumi, diturunkan, dibentangkan.

Para sufi melakukan penarikan diri dari pemisahan – bukan untuk jadi zahid dan berpaling selamanya dari dunia – tetapi untuk mengetahui apa sebenarnya pemisahan ini dalam kenyataan-Nya. Ketika si faqir tiba pada kesatuan ilmu, maka seperti kami katakan, pemisahan tidak menutupinya dari penyatuan dan penyatuan tidak menutupinya dari pemisahan, dan ini bukanlah sekadar suatu kesadaran konsepsi melainkan bahwa kedua tataran pikiran dan pengalaman telah menyatu sebagaimana spons ialah arena kesatuan dari spons dan air, tanpa spons harus menjadi air atau airnya jadi spons. Yaitu tanpa, perembesan kedalam atau penyatuan atau penggabungan atau penyerupaan. Penarikan diri ini mensyaratkan awalnya berpaling dari segala yang tampak sebagai ghayr (selainnya, Peny.) hingga akhirnya engkau berpaling dari dirimu sendiri.

Sumber: 100 Langkah

100 Langkah

Mulai Perjalanan

Mulai perjalanan ruhani dalam bimbingan Mursyid Thariqat Naqsyabandiyah Khalidiyah, Sayyidi Syaikh Ahmad Farki al-Khalidi qs.

Buku Lain

Rekomendasi

Di sejumlah pesantren salafiyah, buku ini (Tanwir al-Qulub) biasanya dipelajari bersamaan dengan kitab-kitab fikih. Yang sedikit membedakan, kitab ini ditulis oleh seorang pelaku tarekat sekaligus mursyid dari tarekat Naqsyabandiyah.

It seems we can't find what you're looking for.
It seems we can't find what you're looking for.

Urutan Memotong Kuku

Suatu hari Grandsyekh (q) berkata kepada saya, “Tolong potong kukuku.” MasyaaAllah, beliau mempunyai sebuah pisau…

Belajar Menyadari

Kesadaran yg saya bahas ini kata benda, bukan kata kerja. Kesadaran juga bagian dari tubuh…

Bertarekat Itu Adalah Ciri Orang Mukmin

طَرِيقُ الوُصُولِ إِلَى الله Tarekat Wushul kepada Allah. وَإِنَّ السَّيْرَ في طَرِيقِ الوُصُولِ إِلَى اللهِ…

Tanda Amal Diterima

“Siapa yang merasakan buah amalnya di dunia maka itu bukti bahwa amalnya diterima di akhirat.”…

Ngobrolin Gusti Allah

Intermezo, mbah. Keutamaan majelis dzikir itu sudah cetho welo-welo sekali disebut Kanjeng Nabi Muhammad SAW…
All articles loaded
No more articles to load
It seems we can't find what you're looking for.

Mengenal Yang Mulia Ayahanda Guru

Sayyidi Syaikh Kadirun Yahya Muhammad Amin al-Khalidi qs.

Silsilah Kemursyidan

Dokumentasi

Download Capita Selecta

Isra' Mi'raj (Rajab)

26 Jan - 05 Feb

Ramadhan

30 Mar - 09 Apr

Hari Guru & Idul Adha

20 Jun - 30 Jun

Muharam

27 Jul - 06 Ags

Maulid Nabi

28 Sep - 08 Okt

Rutin

30 Nov - 10 Des

26. Doa Syaikh Ibnu Atha’illah

Doa Syaikh Ibnu Atha’illah – 26: إلهي أغنني بتدبيرك عن تدبيري وباختيارك لي عن اختياري…

22. Doa Syaikh Ibnu Atha’illah

Doa Syaikh Ibnu Atha’illah – 22: إلهي أمرت بالرجوع إلى الآثار فأرجعني إليها بكسوة الأنوار…
All articles loaded
No more articles to load

26. Doa Syaikh Ibnu Atha’illah

Doa Syaikh Ibnu Atha’illah – 26: إلهي أغنني بتدبيرك عن تدبيري وباختيارك لي عن اختياري…

22. Doa Syaikh Ibnu Atha’illah

Doa Syaikh Ibnu Atha’illah – 22: إلهي أمرت بالرجوع إلى الآثار فأرجعني إليها بكسوة الأنوار…
All articles loaded
No more articles to load
All articles loaded
No more articles to load

Kontak Person

Mulai perjalanan ruhani dalam bimbingan Mursyid Thariqat Naqsyabandiyah Khalidiyah, Sayyidi Syaikh Ahmad Farki al-Khalidi qs.

Abangda Teguh

Sidoarjo, Jawa Timur

WhatsApp
Facebook
Telegram
Twitter
Email
Print