Doa Syaikh Ibnu Atha’illah – 20:
إلهي كيف يستدل عليك بما هو في وجوده مفتقر إليك؟ أيكون لغيرك من الظهور ماليس لك حتى يكون هو المظهر لك؟ متى غبت حتى تحتاج إلى دليل يدل عليك؟ ومتى بعدت حتى تكون الآثار هي التى توصلنى إليك؟
Tuhanku, bagaimana mungkin dapat dijadikan dalil tentang-Mu sesuatu yg dalam wujudnya membutuhkan-Mu? Apakah ada sesuatu yg lebih terang daripada Diri-Mu sehingga ia dapat menjelaskan siapa Diri-Mu? Bilakah Kau ghaib sehingga dibutuhkan petunjuk untuk menunjukkan Diri-Mu? Bilakah Kau jauh sehingga alam ini harus mendekatkanku kepada-Mu?
Tuhanku, bagaimana mungkin sesuatu yg membutuhkanmu dapat dijadikan dalil yg menyatakan keberadaan-Mu?
Yg dimaksud dengan “sesuatu yg membutuhkanmu’” itu adalah alam semesta. Karena pada awalnya, alam ini tidak berwujud. Keberadaannya membutuhkan keberadaan Allah Ta’ala.
Adakah sesuatu selain-Mu yg memiliki wujud yg tak Kau miliki sehingga dialah yg harus menampakkan Diri-Mu?
Orang² yg suka mencari dalil dan petunjuk untuk mencari keberadaan Allah Ta’ala, keadaan mereka lebih buruk dibanding mereka yg mengalami syuhud. Mereka dianggap awam jika dibandingkan dengan orang² yg sudah mengalami syuhud karena orang yg mengalami syuhud menyaksikan wujud Allah Ta’ala untuk menunjukkan wujud makhluk. Sementara itu, orang yg suka mencari dalil melihat kepada makhluk terlebih dahulu untuk membuktikan adanya Allah Ta’ala.
Kapan Kau ghaib sehingga Kau butuh bukti yg menunjukkan Diri-Mu? Kapan Kau jauh sehingga alam benda yg harus mendekatkanku kepada-Mu untuk mengenali-Mu?
Seorang murid pernah bertanya kepada Gurunya, “Wahai Guruku, di manakah Allah?” Jawab Gurunya, “Celakalah kau! Apakah Allah harus dicari oleh mata di tempat Dia berada?”