Doa Syaikh Ibnu Atha’illah – 22:
إلهي أمرت بالرجوع إلى الآثار فأرجعني إليها بكسوة الأنوار وهداية الاستبصار حتى أرجع إليك منها كما دخلت إليك منها مصون السر عن النظر إليها ومرفوع الهمت عن الاعتماد عليها إنك على كل شيء قدير.
Tuhanku, Kau menyuruhku kembali memperhatikan alam benda ini. Oleh karena itu, kembalikanlah aku kepadanya dengan selubung cahaya dan petunjuk mata hati sehingga aku dapat kembali kepadamu dari alam ini, sebagaimana ketika aku masuk ke hadirat-Mu, hatiku terpelihara dari gangguannya dan merasa enggan untuk bersandar kepadanya. Sungguh, Kau Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Tuhanku, Kau suruh aku untuk kembali ke alam benda ini, kembali kepada harta, keluarga, dan lainnya, atau bergaul dengan semuanya setelah tadinya kutinggalkan semua itu dengan sampainya aku kepada-Mu dan menyaksikan-Mu.
Seorang murid, jika ia telah sampai kepada Tuhannya, ia akan menjauhi semua alam benda karena jika ia tetap berinteraksi dengannya, mungkin hal itu akan membuatnya lalai dari Tuhannya dan akan terhalang dari-Nya. Oleh sebab itu, Syaikh Ibnu Atha’illah berkata, “Kembalikanlah aku kepadanya dengan diliputi selubung cahaya llahi dan petunjuk mata hati yg menghalangiku untuk bergantung kepadanya.”
Petunjuk mata hati ialah petunjuk yg bersumber dari penglihatan atau penyaksian dengan mata hati.
Kembalikan aku ke alam ini dengan selubung cahaya dan petunjuk mata hati. Sebagaimana halnya ketika aku masuk ke hadirat-Mu, hatiku terpelihara dari gangguan alam ini dan merasa enggan untuk bersandar kepadanya, meski ia yg menjadi petunjuk dan bukti untuk mengenali-Mu.
Ketika seorang murid terhalang dari Tuhannya, ia akan beralih ke alam benda agar bisa sampai kepada-Nya dan mengenali-Nya.
Kesimpulannya, Syaikh Ibnu Atha’illah meminta kepada Tuhannya, jika Dia mengembalikannya ke alam semesta, hendaknya Dia mengembalikannya dalam kondisi yg mulia dan berbeda dengan kondisi sebelumnya sebelum ia menempuh suluk, yaitu dengan diliputi selubung cahaya dan hidayah mata hati. Dengan kembalinya ia ke alam benda dengan kondisi ini, ia tidak akan terpengaruh lagi oleh benda dan tidak akan terhijab dari Tuhannya.