Doa Syaikh Ibnu Atha’illah – 17:
Ų„ŁŁŁ Ų£ŁŲŖ ŲŖŲ¹ŁŁ ŁŲ„Ł ŁŁ ŲŖŲÆŁ Ų§ŁŲ·Ų§Ų¹Ų© Ł ŁŁ ŁŲ¹ŁŲ§ Ų¬Ų²Ł Ų§ ŁŁŲÆ ŲÆŲ§Ł ŲŖ Ł ŲŲØŲ© ŁŲ¹Ų²Ł Ų§.
Tuhanku, Kau Mengetahui meskipun ketaatan itu tidak terus-menerus kulaksanakan, namun ia tetap kucintai dan kuniatkan.
Maknanya, sikap tidak istiqamah dalam melakukan ketaatan adalah perkara yg lumrah terjadi karena kelemahanku dalam melakukannya. Padahal, inti āubudiyah adalah, bagaimana aku harus istiqamah dan konsisten dalam melaksanakan ketaatan tersebut. Jika aku tidak istiqamah, berarti aku masih kurang sempurna dalam melakukannya.
Aku sering melakukan ketaatan karena aku mencintainya. Kau pun tahu hal itu, karena itu jangan Kau tuntut aku atas kekuranganku. Istiqamahku dalam melakukan ketaatan dalam bentuk seperti ini merupakan karunia yg besar. Jika tidak, berapa banyak orang yg terhalang melakukan ketaatan sehingga mereka tidak memiliki amalan apa pun, bahkan tidak memiliki cinta dan tekad untuk melakukannya.