Search

34. Makna

Makna adalah arti. Sidi Ali al-Jamal berkata:

“Setiap ciptaan, baik dan buruk, menyaksikan Allah. Namun, mereka tidak mengenali-Nya, dan mereka tidak melihat al Haqq sebagai al Haqq dan mengenali-Nya, kecuali dia yang dalam kalbunya memiliki cahaya makna-makna. Cahaya maknawi yang dengannya Allah dilihat dan dikenali, hanya muncul dalam kalbu dengan memuliakan indra-indra dengan niat mencari Allah. Begitu pula, kegelapan makna-makna hanya muncul dengan bercahayanya indra-indra, karena hikmah tidak berada pada penyaksian. Ia berada dalam makrifat, karena Allah mengejewantah bagi setiap orang, tersembunyi bagi semua orang.

Sang arifin adalah dia yang mengenali-Nya secara lahiriah sebagaimana ia mengenali-Nya secara batiniah. Dan mengenali-Nya secara batiniah sebagaimana ia mengenali-Nya secara lahiriah. Sedangkan dia yang mengenali-Nya secara lahiriah dan tidak secara batiniah, atau mengenali-Nya secara batiniah dan tidak secara lahiriah, dia-lah yang jahil. Si jahil tidak disebut sebagai si arif. Shaykh ash-Shushtari, semoga Allah merahmatinya, berkata:
Jangan lihat kepada kapal-kapalnya.
Menyelamlah kedalam lautan makna-makna.
Mungkin engkau akan melihat-Ku .
Dalam majelis para sufi.

Makna-makna menjadi syarat menyaksikan, dan pemuliaan indra-indra menjadi syarat dalam pengejawantahan makna. Mengarahkan kesadaran untuk mencari Allah adalah syarat dalam menggelapnya indra. Allah pemberi sukses!”

Sekarang harus menjadi jelas bahwa si faqir sudah menempuh menuju satu proses ilmu yang dengannya ia bisa menyadari tekstur sejati keberadaan kosmis/diri. Di tahap ini ia haruslah melengkapi dirinya dengan serangkaian doktrin yang akan memperjelas baginya berbagai zona penggunaan akal dan makrifat mereka, ketika itu membentangkan baginya melalui peningkatan prakteknya dalam mengarahkan kesadaran untuk mencari Allah.

Sumber: 100 Langkah

100 Langkah

Mulai Perjalanan

Mulai perjalanan ruhani dalam bimbingan Mursyid Thariqat Naqsyabandiyah Khalidiyah, Sayyidi Syaikh Ahmad Farki al-Khalidi qs.

Buku Lain

Rekomendasi

Di sejumlah pesantren salafiyah, buku ini (Tanwir al-Qulub) biasanya dipelajari bersamaan dengan kitab-kitab fikih. Yang sedikit membedakan, kitab ini ditulis oleh seorang pelaku tarekat sekaligus mursyid dari tarekat Naqsyabandiyah.

It seems we can't find what you're looking for.
It seems we can't find what you're looking for.

Sejarah Tarekat Alawiyyah

Tarekat Alawiyyah berbeda dengan tarekat sufi lain pada umumnya. Perbedaan itu, misalnya, terletak dari prakteknya…

Sejarah Tarekat Syadziliyah

Secara pribadi Syaikh Abul Hasan asy-Syadzili tidak meninggalkan karya tasawuf, begitu juga muridnya, Syaikh Abul Abbas al-Mursi,…
All articles loaded
No more articles to load
It seems we can't find what you're looking for.

Mengenal Yang Mulia Ayahanda Guru

Sayyidi Syaikh Kadirun Yahya Muhammad Amin al-Khalidi qs.

Silsilah Kemursyidan

Dokumentasi

Download Capita Selecta

Isra' Mi'raj (Rajab)

26 Jan - 05 Feb

Ramadhan

30 Mar - 09 Apr

Hari Guru & Idul Adha

20 Jun - 30 Jun

Muharam

27 Jul - 06 Ags

Maulid Nabi

28 Sep - 08 Okt

Rutin

30 Nov - 10 Des

Masalah 91

162 Masalah Sufistik (Masalah 91): Syaikh Abdurrahman bin Abdillah ‘Ibad ra. bertanya: “Tentang mendengar ucapan…

Masalah 90

162 Masalah Sufistik (Masalah 90): Seseorang bertanya: “Tentang maksud sabda Nabi Muhammad Saw.: ‘Seseorang yg…

Masalah 89

162 Masalah Sufistik (Masalah 89): Syaikh Muhammad bin Abdurrahman Bamazru’ ra. bertanya: “Mengapa kebanyakan orang…

Masalah 88

162 Masalah Sufistik (Masalah 88): Syaikh Muhammad bin Abdurrahman Bamazru ra. bertanya: “Tentang kecintaan seseorang…

Masalah 87

162 Masalah Sufistik (Masalah 87): Syaikh Muhammad bin Abdurrahman Bamazru ra. bertanya, “Tentang nafsu yg…

Masalah 86

162 Masalah Sufistik (Masalah 86): Syaikh Ahmad bin Abdillah Basyarahil ra. bertanya: “Tentang melakukan sesuatu…

Masalah 85

162 Masalah Sufistik (Masalah 85): Syaikh Ahmad bin Abubakar Basya’ban ra. bertanya: “Tentang alam ghaib…
All articles loaded
No more articles to load

Masalah 91

162 Masalah Sufistik (Masalah 91): Syaikh Abdurrahman bin Abdillah ‘Ibad ra. bertanya: “Tentang mendengar ucapan…

Masalah 90

162 Masalah Sufistik (Masalah 90): Seseorang bertanya: “Tentang maksud sabda Nabi Muhammad Saw.: ‘Seseorang yg…

Masalah 89

162 Masalah Sufistik (Masalah 89): Syaikh Muhammad bin Abdurrahman Bamazru’ ra. bertanya: “Mengapa kebanyakan orang…

Masalah 88

162 Masalah Sufistik (Masalah 88): Syaikh Muhammad bin Abdurrahman Bamazru ra. bertanya: “Tentang kecintaan seseorang…

Masalah 87

162 Masalah Sufistik (Masalah 87): Syaikh Muhammad bin Abdurrahman Bamazru ra. bertanya, “Tentang nafsu yg…

Masalah 86

162 Masalah Sufistik (Masalah 86): Syaikh Ahmad bin Abdillah Basyarahil ra. bertanya: “Tentang melakukan sesuatu…

Masalah 85

162 Masalah Sufistik (Masalah 85): Syaikh Ahmad bin Abubakar Basya’ban ra. bertanya: “Tentang alam ghaib…
All articles loaded
No more articles to load
It seems we can't find what you're looking for.
All articles loaded
No more articles to load

Kontak Person

Mulai perjalanan ruhani dalam bimbingan Mursyid Thariqat Naqsyabandiyah Khalidiyah, Sayyidi Syaikh Ahmad Farki al-Khalidi qs.

Abangda Teguh

Sidoarjo, Jawa Timur

WhatsApp
Facebook
Telegram
Twitter
Email
Print