Search

Masalah 29

162 Masalah Sufistik (Masalah 29):

Syaikh Abdullah Basa’id al-Amudi ra. bertanya: “Tentang maksud ucapan al-Imam al-Habib Abubakar bin Abdullah bin Abubakar al-Aydrus ra yg menyebutkan pada awal bait puisinya: Seseorang yg mencintai telah mabuk dalam cintanya, meskipun ia sadar (hingga pada ucapannya): “Allah berbuat apa saja yg mungkin atau yg mustahil sekehendak-Nya.”

al-Allamah al-Habib Abdullah bin Alawi al-Haddad ra menjawab: “Yg sulit dimengerti adalah ucapan ‘yg mustahil.’ Sebab, menurut ulama tauhid kata mustahil mempunyai arti tidak dapat dibayangkan dan tidak akan terjadi.

Padahal yg kami mengerti dari ucapan Beliau ra. bahwa andaikata kehendak Allah Ta’ala terkait dengan sesuatu yg mustahil, pasti akan terjadi. Kekuasaan Allah Ta’ala dapat menguasai apa saja yg tidak dapat diatasi oleh siapapun.

Menurutku, arti dari ucapan Beliau ra. diatas adalah Allah Ta’ala akan melakukan apa saja yg dikehendaki-Nya. Karena andaikata Allah Ta’ala menghendaki sesuatu, pasti Allah Ta’ala akan melakukan apa saja yg dikehendaki-Nya.

Akan tetapi Allah Ta’ala tidak akan berkehendak sesuatu yg mustahil. Karena jikalau Allah Ta’ala tidak berkehendak melakukan sesuatu yg mustahil, pasti sesuatu itu tidak akan terjadi. Hal ini sebagaimana yg disebutkan dalam firman Allah Ta’ala:

“Andaikata Allah Ta’ala berkehendak mempunyai seorang anak, pasti Dia akan memilih seorang anak.” [lihat Surah Az-Zumar (39): 4]

Memiliki seorang anak adalah mustahil bagi Allah Ta’ala, sebab Allah Ta’ala tidak pernah menghendakinya. Akan tetapi ada kemungkinan pengucapan itu adalah apa saja yg dinilai mustahil terjadi oleh akal, maka bagi Allah Ta’ala bukanlah sesuatu yg mustahil.

Menurut Bahasa Arab kata mustahil, biasa diucapkan dengan kata muhal. Sedangkan ucapan muhal sering diucapkan dalam percakapan sehari-hari, tetapi ada kemungkinan ucapan itu mempunyai arti lain yg tidak boleh diterjemahkan untuk kaum awam yg sulit menerima pengertiannya.

162 Masalah Sufistik

Mulai Perjalanan

Mulai perjalanan ruhani dalam bimbingan Mursyid Thariqat Naqsyabandiyah Khalidiyah, Sayyidi Syaikh Ahmad Farki al-Khalidi qs.

Buku Lain

Rekomendasi

Di sejumlah pesantren salafiyah, buku ini (Tanwir al-Qulub) biasanya dipelajari bersamaan dengan kitab-kitab fikih. Yang sedikit membedakan, kitab ini ditulis oleh seorang pelaku tarekat sekaligus mursyid dari tarekat Naqsyabandiyah.

It seems we can't find what you're looking for.
It seems we can't find what you're looking for.

Dua Penjaga Manusia

Disebutkan dalam Hakaya Ash Shufiyah إن الله تعالى جعل لأهل الأرض أمانين . الأول :…

Jalan Menuju Allah

Banyak orang mencari Allah Ta’ala, dengan berbagai cara dan mencari keluar kemana-mana, tetapi tidak ketemu,…

Definisi Mursyid

Mursyid dalam literatur tasawuf berarti pembimbing spiritual bagi orang² yg menempuh jalan khusus mendekatkan diri…
All articles loaded
No more articles to load
It seems we can't find what you're looking for.

Mengenal Yang Mulia Ayahanda Guru

Sayyidi Syaikh Kadirun Yahya Muhammad Amin al-Khalidi qs.

Silsilah Kemursyidan

Dokumentasi

Download Capita Selecta

Isra' Mi'raj (Rajab)

26 Jan - 05 Feb

Ramadhan

30 Mar - 09 Apr

Hari Guru & Idul Adha

20 Jun - 30 Jun

Muharam

27 Jul - 06 Ags

Maulid Nabi

28 Sep - 08 Okt

Rutin

30 Nov - 10 Des

All articles loaded
No more articles to load
All articles loaded
No more articles to load
All articles loaded
No more articles to load

Kontak Person

Mulai perjalanan ruhani dalam bimbingan Mursyid Thariqat Naqsyabandiyah Khalidiyah, Sayyidi Syaikh Ahmad Farki al-Khalidi qs.

Abangda Teguh

Sidoarjo, Jawa Timur

WhatsApp
Facebook
Telegram
Twitter
Email
Print