Doa Syaikh Ibnu Atha’illah – 29:
إلهي إن القضاء والقدر غلبني وإن الهوى بوثائق الشهوة أسرني فكن أنت النصير لي حتى تنصرني وتنصر بي وأغنني بفضلك حتى استغني بك عن طلبي.
Tuhanku, sesungguhnya putusan dan takdir-Mu telah mengalahkanku dan ikatan hawa nafsu telah menawan diriku maka jadilah Kau, ya Allah, penolongku yg menolongku melawan hawa nafsu dan menolong orang lain dengan peranku. Kayakanlah aku dengan karunia-Mu sehingga aku merasa puas dan tidak lagi meminta-minta.
Tuhanku, sesungguhnya putusan dan kehendak-Mu yg masih tertangguhkan telah mengalahkanku. Ketika aku bertekad untuk taat dan meninggalkan maksiat, aku merasa kesulitan karena tali hawa nafsu syahwat dan keinginan telah menawan dan mengikatku. Oleh karena itu, jadilah Kau, ya Allah, penolongku agar Kau menolongku untuk melawan musuhku, yaitu hawa nafsu dan bala tentaranya, juga menolong para sahabatku dan orang² yg kucintai untuk mengalahkan musuh²nya dengan peranku.
Syaikh Abul Hasan asy-Syadzili qs. berkata, “Jadikan kami sebab kekayaan untuk para wali-Mu dan batas pemisah antara mereka dengan musuh²mu.”
Kayakanlah aku dengan karunia-Mu atau cukupkan aku dengan menyaksikan-Mu sehingga aku puas dan kaya dengan kekayaan-Mu dan dengan melihat-Mu supaya aku tidak perlu meminta-minta kepada-Mu.
Siapa yg menyaksikan Tuhan Yang Maha Haq, ia akan selalu hadir bersama-Nya. Ia malu untuk meminta sesuatu dari-Nya karena ia telah menyadari bahwa Tuhan mengamati kondisinya dan tak satu pun yg tertutup dari-Nya. Siapa yg mengalami keadaan ini, ia akan enggan meminta dari-Nya.
Syaikh Abul Hasan asy-Syadzili qs. berkata, “Seorang yg benar² bahagia adalah orang yg Kau perkaya dan Kau cukupi sehingga ia tidak meminta lagi kepada-Mu.”