162 Masalah Sufistik (Masalah 36):
Syaikh Abdullah bin Ahmad az-Zubaidi ra. bertanya: āTentang seseorang yg mendapat kenikmatan dalam dzikirnya dengan lisan dan hati, kemudian dalam dzikirnya dengan hatinya tanpa lisannya. Kemudian dalam dzikirnya tanpa hatinya, meskipun makna dzikirnya tetap hidup, sehingga ia selalu merindukan keadaan seperti itu, yaitu ketika dzikirnya tetap berjalan, meskipun tidak lewat lisan dan hatinya.ā
al-‘Allamah al-Habib Abdullah bin Alawi al-Haddad ra. menjawab: āKetahuilah bahwa keadaan seseorang semacam itu cukuplah langka.
Adapun jika ada seseorang yg telah mencapai tingkatan itu, maka ia akan mencapai tingkatan berikutnya, yaitu tingkatan fana’. la tidak akan merasa ada dan alam sekitarnya pun akan dirasa tidak ada. Yg ia rasa ada hanyalah Allah Ta’ala Yang Maha Mulia.
Tingkatan ini merupakan tingkatan yg paling puncak, yaitu tingkatan ihsan, dan tingkatan ini telah melewati batas tingkatan Islam dan iman. Adapun seseorang yg telah mencapai tingkatan ini adalah seseorang yang paling beruntung.ā