162 Masalah Sufistik (Masalah 44):
Syaikh Abdullah bin Ahmad az-Zubaidi ra. bertanya tentang ‘uzlah dan bagaimana hukumnya?
al-‘Allamah al-Habib Abdullah bin Alawi al-Haddad ra. menjawab: “Engkau telah menanyakan tentang ‘uzlah atau tentang mengasingkan diri, serta bagaimana hukumnya pada masa yg penuh kebejatan ini, yg kebanyakan manusianya banyak yg melupakan akhirat dan sibuk dengan masalah keduniaan.
Sehingga siapapun yg bergaul erat dengan mereka, maka akan banyak membicarakan kesalahan orang lain dan masalah² yg tidak penting, sehingga tidak sempat memperhitungkan kesalahan²nya sendiri.
Menurutku, seseorang yg peduli kepada keselamatan agamanya, maka sebaiknya ia tidak bergaul erat dengan mereka, agar tidak rugi dan binasa. Jika ia sampai bergaul erat dengan mereka, sebaiknya ia menjaga lidahnya baik² serta berusaha menasehati mereka dengan nasehat yg lemah lembut dan bijaksana.
Karena pada saat seperti itu, tidak seorang pun dibenarkan untuk meninggalkan dan membiarkan masyarakatnya yg bejat begitu saja tanpa menasehati mereka. Menurutku, jikalau seseorang merasa mampu menasehati masyarakatnya yg bejat dan mampu pula mengajak mereka ke jalan yg baik, maka seharusnya ia melakukannya.
Akan tetapi jikalau ia tidak mampu melakukannya, maka sebaiknya ia meninggalkan mereka dan meninggalkan kampung halamannya, agar agamanya dapat ia selamatkan. Tentang masalah ini pernah dibicarakan oleh al-Imam Hujjatul Islam al-Ghazali ra. dalam Kitab al-Minhaj al-‘Abidin.