162 Masalah Sufistik (Masalah 6):
Syaikh Abdul Kabir bin Abdillah Bahmid ra. bertanya;
āManakah yg lebih baik bagi seseorang. Apakah ia harus menyembunyikan amalĀ² ibadahnya ataukah ia harus menampakkannya. Dan manakah yg lebih baik baginya, merasa takut lebih banyak ataukah berharap lebih banyak?ā
al-‘Allamah al-Habib Abdullah bin Alawi al-Haddad ra. menjawab: āPerlu diketahui, bahwa jika seseorang menunjukkan amalĀ² ibadahnya secara terangĀ²an agar bisa ditiru atau di ikuti oleh orang lain, maka hal itu lebih baik baginya, asalkan tidak menyebabkan riya’ dalam dirinya. Sebaliknya, menyembunyikannya lebih baik baginya jika hatinya bisa menjadi riya,’ dan perbuatannya tidak diharapkan ditiru oleh orang lain. Jika ia merasa dirinya tidak akan riya’ dan tidak berharap perbuatannya ditiru oleh orang lain, maka menyembunyikannya lebih utama baginya.ā
Sedangkan mengenai rasa takut dan rasa berharap, ketahuilah bahwa rasa takut lebih utama bagi seseorang yg kuat nafsunya dan kecondongannya cukup besar untuk berbuat maksiat, sampai setelah hatinya menjadi lurus.
Sebaliknya, rasa berharap lebih utama bagi seseorang yg saat kematiannya telah dekat, agar ia mati dalam keadaan berprasangka baik kepada Allah Ta’ala. Adapun seseorang yg sehat jasadnya dan teguh agamanya, maka hendaknya ia menyamakan antara rasa takut dan rasa berharapnya. Sehingga keduanya menjadi seimbang, bagai keseimbangan dua sayap seekor burung. Dan hal itu lebih utama baginya.