162 Masalah Sufistik (Masalah 46):
Syaikh Abdullah bin Ahmad az-Zubaidi ra. bertanya: āTentang cara bertata krama kepada Allah Ta’ala?ā
al-‘Allamah al-Habib Abdullah bin Alawi al-Haddad ra. menjawab: āMenurutku di dalam kitab tersebut terdapat berbagai masalah yg menyebutkan tentang keutamaan sebagian masalah di atas yg lain, yaitu tentang ketetapan yg ditetapkan oleh Allah Ta’ala kepada sebagian hamba-Nya.
Perlu diketahui bahwa ketetapan apapun, seperti yg ditetapkan oleh Allah Ta’ala terhadap seseorang, misalnya kaya atau tidaknya seseorang, terkenal atau tidaknya seseorang, hal itu merupakan ketetapan yg tidak bisa ditolak oleh siapapun.
Seseorang yg telah mendapatkan ketetapan yg tidak ia inginkan, sebaiknya ia menerima saja dengan ikhlas tanpa menentang kehendak Allah Ta’ala, agar ia tidak termasuk orang yg tidak bertata krama kepada Allah Ta’ala.
Adapun pertanyaanmu tentang siapa saja yg lebih utama, orang yg terkenal ataupun yg tidak? Menurutku semuanya tergantung kepada orangnya. Adakalanya sifat terkenal cocok bagi seseorang dan tidak cocok bagi yg lain, maka disaat itu sifat tersebut lebih utama baginya.
Adakalanya pula sifat tidak terkenal cocok bagi seseorang dan tidak cocok bagi orang lain, maka disaat itu sifat tersebut lebih utama baginya. Dan seseorang yg tidak terkenal, maka ia tidak dapat menjadi terkenal, demikian pula sebaliknya.
Pokoknya setiap orang harus memahami keadaanya masingĀ² dan menerimanya dengan baik dan penuh ikhlas, agar ia termasuk seorang yg bertata krama kepada Allah Ta’ala.