162 Masalah Sufistik (Masalah 43):
Syaikh Abdullah bin Ahmad az-Zubaidi ra. bertanya: “Apa maksud dari sabda Rasulullah Saw.: “Seseorang yg mengucapkan kalimat tauhid dengan ucapan yg benar dan ikhlas, maka ia akan mendapat surga. Padahal setiap muslim pasti ucapannya benar dan ikhlas ketika ia mengucapkan kalimat tauhid.”
al-‘Allamah al-Habib Abdullah bin Alawi al-Haddad ra. menjawab: “Memang benar, setiap mukmin ucapannya selalu benar dan ikhlas ketika mengucapkan kalimat tersebut. Namun maksud dari ucapan tersebut adalah prakteknya, yaitu setelah seorang mukmin mengucapkan kalimat tauhid, maka hendaknya ia benar dan ikhlas untuk meninggalkan segala perbuatan dosa.
Menurut pendapat sebagian ulama, maksud dari sabda Beliau diatas adalah tidak mementingkan dunia lebih dari akhirat. Seorang mukmin harus berharap sepenuhnya untuk memperoleh rahmat Allah Ta’ala serta takut mendapat siksa Allah Ta’ala dan ia tidak boleh bangga dengan amal kebajikan yg telah ia lakukan.
Adapun keterangan yg menyebutkan bahwa seseorang yg menyebutkan kalimat tauhid maka ia akan selamat di akhirat. Maksud dari hadits tersebut adalah seseorang yg telah mengucapkan kalimat tauhid, maka ia harus memperbanyak amal² kebajikannya, sehingga timbangan amal2 kebajikannya lebih unggul dari pada timbangan dosa²nya.