162 Masalah Sufistik (Masalah 40):
Syaikh Abdullah bin Ahmad az-Zubaidi ra. bertanya: “Tentang seseorang yg susah ketika ia mengingat dosa²nya, sampai ia ingin segera mati agar dosa²nya tidak makin bertambah atau ia ingin ditunda saat kematiannya agar ia dapat memperbanyak amal kebajikannya dan dapat menambah taubatnya agar dosa²nya yg terdahulu dapat di ampuni oleh Allah Ta’ala. Di antara keduanya, manakah yg lebih utama keadaannya?”
al-‘Allamah al-Habib Abdullah bin Alawi al-Haddad ra. menjawab: “Ketahuilah bahwa dua keadaan tersebut cukup baik dan sangat bagus. Siapapun yg mempunyai salah satu dari perasaan semacam itu, maka ia termasuk orang yg beruntung.
Sehubungan dengan pertanyaan Anda diatas, kami ingat suatu kisah bahwa ada tiga orang shaleh di masa lalu, ketika ketiganya berkumpul, maka salah satu di antara mereka berkata, “Aku Ingin segera mati, karena aku takut kalau agamaku terkena cobaan.”
Sedangkan yg kedua berkata, “Aku ingin hidup lebih lama agar aku dapat bertaubat dan menambah pahala amal² kebajikanku.” Dan yg ketiga berkata, “Aku tidak ingin segera mati dan tidak ingin hidup lama, aku hanya ingin apa yg dikehendaki oleh Allah Ta’ala bagiku.”
Maka ucapan orang yg ketiga lebih mengagumkan dari kedua temannya terdahulu. Sebenarnya, ketiga orang itu cukup baik dan mulia keadaannya. Akan tetapi, orang yg ketiga lebih unggul karena ia lebih pasrah kepada kehendak Allah Ta’ala dan itulah cara terbaik bagi setiap mukmin agar ia tidak bingung memilih pilihannya.