162 Masalah Sufistik (Masalah 42):
Syaikh Abdullah bin Ahmad az-Zubaidi ra. bertanya: “Tentang rasa panas yg didapati oleh sebagian orang yg suka berdzikir yg mana rasa panas itu berpusat di batinnya, kemudian tersebar di seluruh anggota tubuhnya bagian luar.”
al-‘Allamah al-Habib Abdullah bin Alawi al-Haddad ra. menjawab: “Ketahuilah rasa panas tersebut adalah salah satu hasil yg diperoleh bagi orang yg suka berdzikir. Rasa panas itu dapat berpengaruh di bagian luar dan dalam jasad orang² yg suka berdzikir.
Keadaan semacam itu cukup baik bagi mereka. Akan tetapi, jika seseorang yg berdzikir takut berefek negatif, maka sebaiknya ia pindah dari dzikirnya kepada shalawat atau kepada ucapan Laa Hawla Walaa Quwwata Illa Billaah.
Keterangan tambahan dari alfaqir:
Dzikir yg kita terima dari Guru kita, wajib kita amalkan sesuai kaji suluk kita masing². Sesuai kaifiat yg sdh diajarkan, tidak menambah & mengurangi.
Penjelasan masalah 42 diatas sering sekali alfaqir jelaskan dlm banyak kesempatan. Efek dzikir khusus, terlebih lagi dzikir tarekat, memang terasa panas, oleh sebab itu ada kaidah utk menahan minum air setelah selesai berdzikir (jika hendak minum, tunggulah setidaknya 15 menit setelah berdzikir, minum sedikit² dengan air suhu ruangan, bukan air dingin)
Untuk mendinginkan paska dzikir, perbanyak Sholawat, silahkan Sholawat apa saja. Imbangi dzikir tarekat yg biasa kita lazimkan, dengan melazimkan Sholawat.
Wallaahu a’lam