162 Masalah Sufistik (Masalah 52):
Syaikh Muhammad bin Abdurrahman Bamazru’ ra. bertanya, āSeseorang yg belum mencapai tingkatan tertinggi di sisi Allah Ta’ala, bolehkah ia memaksakan dirinya sekuat tenaga untuk meraih kedudukan tersebut?ā
al-‘Allamah al-Habib Abdullah bin Alawi al-Haddad ra. menjawab: āKetahuilah bahwa seseorang yg tidak ditakdirkan oleh Allah Ta’ala mencapai sesuatu, maka ia tidak akan memperolehnya, meskipun ia telah berusaha dengan sekuat tenaganya. Seseorang hanya dapat berusaha menurut ketentuan yg telah ditetapkan oleh Allah Ta’ala baginya.
Tentang masalah ini, al-Imam Hujjatul Islam al-Ghazali ra. pernah menerangkannya secara panjang lebar dalam Kitab Ihya’ Ulumuddin. Menurutnya, seseorang boleh berusaha sekuat tenaganya untuk mencapai tingkatan tertinggi di sisi Allah Ta’ala dengan halĀ² yg diketahuinya, kemudian ia boleh mempraktekkannya sebaik mungkin.
Adakalanya ilham Allah Ta’ala akan masuk di hati sebagian orang tanpa sebab. Jika ilham Allah Ta’ala telah masuk ke dalam hati seseorang, maka orang tersebut akan melakukan segala macam kebajikan secara suka maupun terpaksa menurut petunjuk dan tuntunan-Nya.ā