Dlm Bidayatul Hidayah:
43. Adab setelah keluarnya matahari sampai bergeser dari tengah langit
آداب ما بعد طلوع الشمس إلى الزوال
فإذا طلعت الشمس وارتفعت قدر رمح، فصل ركعتين، وذلك عند زوال وقت الكراهة للصلاة؛ فإنها مكروهة من بعد فريضة الصبح إلى ارتفاع الشمس.
Ketika matahari telah terbit dan naik sekitar satu tombak maka shalatlah dua raka’at, shalat ini dilakukan setelah hilangnya waktu makruh untuk shalat karena setelah shalat subuh itu di makruhkan untuk melakukan shalat hingga naiknya matahari,
فإذا أضحى النهار، ومضى منه قريب من ربعه، صل صلاة الضحى أربعا أو ستا أو ثمانية، مثنى، مثنى،؛ فقد نقلت هذه الاعداد كلها عن رسول الله صلى الله عليه وسلم.
ketika telah masuk waktu dhuhanya siang, dan telah lewat sekitar seperempatnya maka shalatlah dhuha 4, 6 atau 8 dengan setiap 2 raka’at salam, hitungan semua ini telah dinukil dari Rasulullah Saw.
والصلاة خير كلها فمن شاء فليستكثر، ومن شاء فليستقلل، فليس بين طلوع الشمس والزوال راتبة من الصلاة إلا هذه؛
Shalat semuanya itu baik, barangsiapa yg ingin memperbanyak silahkan, yg mau mempersedikit juga silahkan, dan di antara keluarnya matahari sampai bergesernya dari tengah langit itu tidak ada shalat rawatib kecuali shalat dhuha ini saja.
فما فضل منها من أوقاتك فلك فيه أربع حالات:
jika waktumu masih ada yg tersisa (setelah dhuha) maka dalam waktu ini ada 4 hal yg bisa kamu lakukan,
الحالة الأولى وهي الافضل: أن يصرفه في طلب العلم النافع في الدين، دون الفصول الذي أكب الناس عليه وسموه علما.
hal yg pertama adalah yg paling utama yaitu menggunakan waktu tersebut untuk mencari ilmu yg bermanfaat bagi agama, bukan fasal² yg ditekuni oleh orang² yg kemudian mereka menyebutnya sebagai ilmu.
والعلم النافع هو ما يزيد في خوفك من الله تعالى، ويزيد في بصيرتك بعيوب نفسك، ويزيد في معرفتك بعبادة ربك، ويقلل من رغبتك في الدنيا، ويزيد في رغبتك فني الآخرة، ويفتح بصيرتك بآفات أعمالك حتى تحترز منها، ويطلعك على مكايد الشيطان وغروره،
Ilmu yg bermanfaat adalah ilmu yg bisa menambah dalam ketakutanmu kepada Allah Ta’ala, bisa menambah pengetahuan batinmu tentang cacatnya dirimu, bisa menambah makrifatmu dalam beribadah kepada Tuhanmu, bisa mengurangi rasa cintamu terhadap dunia, dan menambah rasa cinta terhadap akhirat, bisa membuka mata hatimu untuk melihat bahaya²nya amal²mu sehingga engkau bisa menjaga dari bahaya tersebut, bisa memperlihatkanmu terhadap tipu daya setan,
وكيفية تلبيسه على علماء السوء،ن حتى عرضهم لمقت الله تعالى وسخطه؛ن حيث أكلوا الدنيا بالدين، واتخذوا العلم ذريعة ووسيلة الى أخذ اموال السلاطين، وأكل أموال الاوقاف واليتامى والمساكين، وصرفوا همتهم طول نهارهم إلى طلب الجاه والمنزلة في قلوب الخلق، واضطرهم ذلك إلى المراءاة والممراة، والمشاقة في الكالم والمباهاة.
bisa memperlihatkanmu caranya menyamarkannya setan terhadap ulama’ su’ (ulama’ jelek) yg menjadikan mereka mendapatkan murka Allah Ta’ala, yaitu ulama² yg memakan dunia dengan agamanya, mereka mengambil ilmu sebagai perantara untuk mendapatkan harta dari raja, memakan harta wakaf, anak yatim dan orang² miskin, dan mereka menggunakan waktu panjang siangnya untuk mencari pangkat dan derajat di hati makhluk, yg menjadikan mereka menjadi pamer, adu domba berlebihan dalam ucapan dan juga sombong.
وهذا الفن من العلم النافع، قد جمعناه في كتاب (إحياء علوم الدين) فإن كنت من أهله فحصله واعمل به ثم علمه وادع إليه؛ فمن علم ذلك وعمل به، ثم علمه ودعا إليه فذلك يدعى عظيما في ملكوت السموات بشهادة عيسى عليه السلام.
Ini adalah cabang ilmu yg bermanfaat, kami telah mengumpulkannya dalam kitab ihya’ ulumuddin, jika kamu termasuk ahlinya maka pelajarilah dan amalkan serta ajarilah dan ajaklah orang lainnya, barangsiapa yg mengetahuinya dan mengamalkannya kemudian mengajarkan serta mengajak orang lain untuk mempelajarinya maka orang tersebut akan disebut sebagai orang yg agung di kerajaan langit dengan persaksiannya Nabi Isa as.