Surat Syaikh Ibnu Atha’illah Untuk Sahabatnya – 20:
والله يجعل فرحنا وإياكم به وبالرضا منه وأن يجعلنا من أهل الفهم عنه وأن لايجعلنا من الغافلين مأن يسلك بنا مسالك المتقين بمنه مكرمه.
Semoga Allah menjadikan kesenangan kami dan kalian hanya dengan-Nya dan dengan rela terhadap segala yg datang dari-Nya. Semoga Allah menjadikan kita dari golongan orang² yg mengerti segala sesuatu tentang Allah dan tidak menjadikan kita dari golongan orang² yg lalai. Semoga Allah menjadikan kita berada di jalan orang² muttaqin dengan karunia dan kemurahan-Nya.
Wahai saudara² pembaca suratku ini, semoga Allah Ta’ala menjadikan kesenangan dan kegembiraan kita semua hanya dengan Allah Ta’ala dan rela terhadap segala hal yg bersumber dari Allah Ta’ala atau hanya dengan kenikmatan yg dihasilkan dari musyahadah yg berlangsung terus-menerus. Semoga Allah Ta’ala menjadikan kita termasuk golongan orang² yg paham dan mengerti segala sesuatu tentang Allah Ta’ala. Mereka adalah orang² yg memahami maksud dan keinginan Allah Ta’ala dari mereka, yaitu agar mereka menuju kepada-Nya dan sibuk melayani-Nya. Mereka memahami bahwa Allah Ta’ala selalu hadir bersama mereka dan mengawasi segala gerak dan diam mereka. Mereka juga memahami bahwa Allah Ta’ala Maha Mengatur segala sesuatu dan bahwa segala sesuatu itu awalnya tidak ada. Oleh karena itu, mereka tidak pernah menoleh kepada makhluk atau kebendaan dalam mencari manfaat dan menghindari mudharat.
Mereka juga memahami bahwa Allah Ta’ala selalu bersama mereka dengan Dzat-Nya, bukan dengan ilmu-Nya, sebagaimana yg dipahami oleh orang² yg terhalang tirai dan yg hanya pandai mencari dalil dan bukti tentang wujud Allah Ta’ala.
Semoga Allah Ta’ala tidak menjadikan kita dari golongan orang² yg lalai karena sibuk dengan alam semesta dan kebendaan. Mereka tidak memahami maksud dan keinginan Allah Ta’ala dari mereka sehingga mereka tidak mau melakukan ketaatan kepada-Nya. Kalaupun mereka taat, itu hanya pada penampilan lahir mereka, tidak dari dalam hati.
Semoga Allah Ta’ala menuntun kami menapaki jalan orang² muttaqin dengan karunia dan kemurahan-Nya. Merekalah orang² yg menghindari segala sesuatu selain Allah Ta’ala sehingga mereka tidak menoleh kepadanya dalam mencari manfaat dan menghindari mudharat dan mereka tak pernah lalai kepada-Nya sekelipan mata sekalipun. Ini adalah maqam tertinggi ketakwaan. Mereka adalah orang yg berjalan di jalan muttaqin dengan kemurahan dan karunia Allah Ta’ala, bukan dengan sebab² tertentu yg mendorong mereka untuk itu. Wallaahu a’lam