Dlm Bidayatul Hidayah:
51. Adab Tidur – Anjuran menghadap Kiblat
Ų¢ŲÆŲ§ŲØ Ų§ŁŁŁŁ
ŁŲ„Ų°Ų§ Ų£Ų±ŲÆŲŖ Ų§ŁŁŁŁ
Ų ŁŲ§ŲØŲ³Ų· ŁŲ±Ų§Ų“Ł Ł
Ų³ŲŖŁŲØŁ Ų§ŁŁŲØŁŲ©Ų ŁŁŁ
Ų¹ŁŁ ŁŁ
ŁŁŁ ŁŁ
Ų§ ŁŲ¶Ų·Ų¬Ų¹ Ų§ŁŁ
ŁŲŖ ŁŁ Ų§ŁŲŲÆŁ
Jika engkau ingin tidur, hamparkan tempat tidurmu dengan menghadap kiblat. Lalu tidurlah diatas sisi kananmu seperti tidurnya mayit di liang kuburnya.
ŁŲ§Ų¹ŁŁ Ų£Ł Ų§ŁŁŁŁ Ł Ų«Ł Ų§ŁŁ ŁŲŖŲ ŁŁŁ Ł Ų³ŲŖŲ¹ŲÆŲ§ ŁŁŁŲ§Ų¦ŁŲ ŲØŲ£Ł ŲŖŁŲ§Ł Ų¹ŁŁ Ų·ŁŲ§Ų±Ų©Ų ŁŲŖŁŁŁ ŁŲµŁŲŖŁ Ł ŁŲŖŁŲØŲ© ŲŖŲŲŖ Ų±Ų£Ų³ŁŲ
Ketahuilah bahwa tidur adalah bagaikan kematian dan terjaga adalah bagaikan bangkit. Bisa jadi, Allah mengĀgenggam ruhmu di malam itu. Maka dari itu, bersiapĀ-siaplah untuk menghadapinya dengan tidur dalam keĀadaan suci dan usahakan agar wasiatmu telah tertulis di bawah kepalamu.
ŁŲŖŁŲ§Ł ŲŖŲ§Ų¦ŲØŲ§ Ł Ł Ų§ŁŲ°ŁŁŲØŲ Ł Ų³ŲŖŲŗŁŲ±Ų§Ų Ų¹Ų§Ų²Ł Ų§ Ų¹ŁŁ Ų£ŁŲ§ ŲŖŲ¹ŁŲÆ Ų„ŁŁ Ł Ų¹ŲµŁŲ©. ŁŲ§Ų¹Ų²Ł Ų¹ŁŁ Ų§ŁŲ®ŁŲ± ŁŲ¬Ł ŁŲ¹ Ų§ŁŁ Ų³ŁŁ ŁŁ Ų„Ł ŲØŲ¹Ų«Ł Ų§ŁŁŁ ŲŖŲ¹Ų§ŁŁŲ ŁŲŖŲ°ŁŲ± Ų£ŁŁ Ų³ŲŖŲ¶Ų¬Ų¹ ŁŁ Ų§ŁŁŲŲÆŁ ŁŲ°ŁŁ ŁŲŁŲÆŲ§ ŁŲ±ŁŲÆŲ§ ŁŁŲ³ Ł Ų¹Ł Ų„ŁŲ§ Ų¹Ł ŁŁŲ ŁŁŲ§ ŲŖŲ¬Ų²Ł Ų„ŁŲ§ ŲØŲ³Ų¹ŁŁ.
Engkau tidur seraya bertobat dan meminta ampunan dari semua dosa dengan tekad tidak akan berbuat maksiat lagi. Bertekadlah untuk berbuat baik kepada semua muslim jika Allah membangunkanmu. Ingatlah bahwa engkau akan berbaring di liang kuĀbur seperti itu seorang diri, hanya ditemani oleh amalĀmu. Engkau hanya akan dibalas sesuai dengan amal perbuatanmu itu.
ŁŁŲ§ ŲŖŲ³ŲŖŲ¬ŁŲØ Ų§ŁŁŁŁ ŲŖŁŁŁŲ§ ŲØŲŖŁ ŁŁŲÆ Ų§ŁŁŲ±Ų“ Ų§ŁŁŲ·ŁŲ¦Ų©Ų ŁŲ„Ł Ų§ŁŁŁŁ ŲŖŲ¹Ų·ŁŁ ŁŲŁŲ§Ų©Ų Ų„ŁŲ§ Ų„Ų°Ų§ ŁŲ§ŁŲŖ ŁŲØŲ§ŁŲ§ Ų¹ŁŁŁŲ ŁŁŁŁ Ł Ų³ŁŲ§Ł Ų© ŁŲÆŁŁŁ.
Jangan sampai engkau menghendaki tidur yg baĀnyak dengan menghampar kasur empuk karena tidur adalah menghentikan kehidupan. Kecuali, jika bangunĀmu justru menjadi bencana bagimu sehingga tidur terĀsebut lebih membuat agamamu selamat.