Dlm Bidayatul Hidayah:
63. Tata Cara Berdiri Setelah Sujud
Ų«Ł ŲŖŁŁŁ ŁŲŖŲ¶Ų¹ Ų§ŁŁŲÆŁŁ Ų¹ŁŁ Ų§ŁŲ£Ų±Ų¶Ų ŁŁŲ§ ŲŖŁŲÆŁ Ų„ŲŲÆŁ Ų±Ų¬ŁŁŁ ŁŁ ŲŲ§Ł Ų§ŁŲ§Ų±ŲŖŁŲ§Ų¹Ų ŁŲ§ŲØŲŖŲÆŁŲ” ŲØŲŖŁŲØŁŲ±Ų© Ų§ŁŲ§Ų±ŲŖŁŲ§Ų¹ Ų¹ŁŲÆ Ų§ŁŁŲ±ŲØ Ł Ł ŲŲÆ Ų¬ŁŲ³Ų© Ų§ŁŲ§Ų³ŲŖŲ±Ų§ŲŲ©Ų ŁŁ ŲÆŁŲ§ Ų„ŁŁ Ų§ŁŲŖŲµŲ§Ł Ų§Ų±ŲŖŁŲ§Ų¹Ł Ų„ŁŁ ŁŁŲ§Ł Ł ŁŁŲŖŁŁ ŁŲ°Ł Ų§ŁŲ¬ŁŲ³Ų© Ų¬ŁŲ³Ų© Ų®ŁŁŁŲ© Ł Ų®ŲŖŲ·ŁŲ©.
Setelah itu, engkau berdiri dan meletakkan kedua tangan di atas tanah. Jangan engkau mendahulukan saĀlah satu kakimu ketika berdiri. Mulailah dengan takbir untuk berdiri saat hampir selesai dari duduk istirahat. Panjangkan bacaan takbir tersebut sampai pada posisi setengah berdiri. Usahakan agar duduk istirahat tersebut berlangsung sebentar.