Dlm Bidayatul Hidayah:
45. Mengisi Waktu dengan Hal Bermanfaat
Ų§ŁŲŲ§ŁŲ© Ų§ŁŲ«Ų§ŁŁŲ©: Ų£ŁŲ§ ŲŖŁŲÆŲ± Ų¹ŁŁ ŲŖŲŲµŁŁ Ų§Ų¹ŁŁ Ų§ŁŁŲ§ŁŲ¹ ŁŁ Ų§ŁŲÆŁŁŲ ŁŁŁŁ ŲŖŲ“ŲŖŲŗŁ ŲØŁŲøŲ§Ų¦Ł Ų§ŁŲ¹ŲØŲ§ŲÆŲ§ŲŖ Ł Ł Ų§ŁŲ°ŁŲ± ŁŲ§ŁŲŖŲ³ŲØŁŲ ŁŲ§ŁŁŲ±Ų§Ų”Ų© ŁŲ§ŁŲµŁŲ§Ų© ŁŲ°ŁŁ Ł Ł ŲÆŲ±Ų¬Ų§ŲŖ Ų§ŁŲ¹Ų§ŲØŲÆŁŁŲ ŁŲ³ŁŲ± Ų§ŁŲµŲ§ŁŲŁŁŲ ŁŲŖŁŁŁ Ų£ŁŲ¶Ų§ ŲØŲ°ŁŁ Ł Ł Ų§ŁŁŲ§Ų¦Ų²ŁŁ.
Hal kedua:
Yaitu jika kamu tidak mampu untuk menghasilkan ilmu yg bermanfaat dalam agama tetapi kamu menyibukkan diri dengan tugasĀ² ibadah misalnya dzikir, bertasbih, membaca Al-Qur’an, dan shalat, ini adalah derajatnya ‘abidin (orangĀ² ahli ibadah) dan juga jalannya shalihin (orang yg shaleh) dan juga menjadi orangĀ² yg beruntung sebab dzikir, tasbih, qira’ah dan shalat tadi.
Ų§ŁŲŲ§ŁŲ© Ų§ŁŲ«Ų§ŁŲ«Ų©: Ų£Ł ŲŖŲ“ŲŖŲŗŁ ŲØŁ Ų§ ŁŲµŁ Ł ŁŁ Ų®ŁŲ± Ų„ŁŁ Ų§ŁŁ Ų³ŁŁ ŁŁŲ ŁŁŲÆŲ®Ł ŲØŁ Ų³Ų±ŁŲ± Ų¹ŁŁ ŁŁŁŲØ Ų§ŁŁ Ų¤Ł ŁŁŁŲ Ų£Ł ŲŖŲŖŁŲ³Ų± ŲØŁ Ų§ŁŲ£Ų¹Ł Ų§Ł Ų§ŁŲµŲ§ŁŲŲ© ŁŁŲµŲ§ŁŲŁŁ: ŁŲ®ŲÆŁ Ų© Ų§ŁŁŁŁŲ§Ų” ŁŲ§ŁŲµŁŁŁŲ© ŁŲ£ŁŁ Ų§ŁŲÆŁŁŲ ŁŲ§ŁŲŖŲ±ŲÆŲÆ ŁŁ Ų£Ų“ŲŗŲ§ŁŁŁ Ų
Hal ketiga:
Yaitu menyibukkan dirimu dengan sesuatu yg bisa menghasilkan kebaikan bagi muslimin dan bisa membuat senang hatinya mukminin, atau mempermudah amal kebaikan bagi orangĀ² shaleh, contohnya seperti membantu para ulama’ ahli fiqih atau tasawuf dan ahli agama dan meringankan kesibukan mereka dengan cara bersedia melayani mereka,
ŁŲ§ŁŲ³Ų¹Ł ŁŁ Ų„Ų·Ų¹Ų§Ł Ų§ŁŁŁŲ±Ų§Ų” ŁŲ§ŁŁ Ų³Ų§ŁŁŁŲ ŁŲ§ŁŲŖŲ±ŲÆŲÆ Ł Ų«ŁŲ§ Ų¹ŁŁ Ų§ŁŁ Ų±Ų¶Ł ŲØŲ§ŁŲ¹ŁŲ§ŲÆŲ©Ų ŁŲ¹ŁŁ Ų§ŁŲ¬ŁŲ§Ų¦Ų² ŲØŲ§ŁŲŖŲ“ŁŁŲ¹Ų ŁŁŲ§Ł Ų°ŁŁ Ų£ŁŲ¶Ł Ł Ł Ų§ŁŁŁŲ§ŁŁŲ ŁŲ„Ł ŁŲ°Ł Ų¹ŲØŲ§ŲÆŲ§ŲŖŲ ŁŁŁŁŲ§ Ų±ŁŁ ŁŁŁ Ų³ŁŁ ŁŁ.
Atau memberi makan terhadap faqir miskin, mengunjungi orangĀ² yg sakit, mengiring jenazah, dan semuanya itu lebih utama daripada ibadahĀ² sunnah karena sesungguhnya halĀ² tersebut juga adalah ibadah dan juga terdapat manfaat terhadap muslimin.
Ų§ŁŲŲ§ŁŲ© Ų§ŁŲ±Ų§ŲØŲ¹Ų©: Ų£ŁŲ§ ŲŖŁŁŁ Ų¹ŁŁ Ų°ŁŁŲ ŁŲ§Ų“ŲŖŲŗŁ ŲØŲŲ§Ų¬Ų§ŲŖŁ Ų§ŁŲŖŲ³Ų§ŲØŲ§ Ų¹ŁŁ ŁŁŲ³Ł Ų£Ł Ų¹ŁŁ Ų¹ŁŲ§ŁŁŲ ŁŁŲÆ Ų³ŁŁ Ų§ŁŁ Ų³ŁŁ ŁŁ Ł ŁŁ ŁŲ¢Ł ŁŁŲ§ Ł Ł ŁŲ³Ų§ŁŁ ŁŁŲÆŁŲ ŁŲ³ŁŁ ŁŁ ŲÆŁŁŁŲ Ų„Ų°Ų§ ŁŁ ŲŖŲ±ŲŖŁŲØ Ł Ų¹ŲµŁŲ©Ų
Hal ke empat:
Yaitu engkau tidak mampu terhadap semua yg disebut tadi, maka sibukkanlah dirimu dengan hajatmu yaitu bekerja untuk dirimu sendiri atau untuk keluargamu, hal ini bisa menjadikan orang muslim selamat darimu dan juga aman dari lisan dan tanganmu, dan selamat juga agamamu, hal itu jika kamu tidak melakukan kemaksiatan.
ŁŲŖŁŲ§Ł ŲØŲ°ŁŁ ŲÆŲ±Ų¬Ų© Ų£ŲµŲŲ§ŲØ Ų§ŁŁŁ ŁŁŲ Ų„Ł ŁŁ ŲŖŁŁ Ł Ł Ų£ŁŁ Ų§ŁŲŖŲ±ŁŁ Ų„ŁŁ Ł ŁŲ§Ł Ų§ŲŖ Ų§ŁŲ³Ų§ŲØŁŁŁ.
Dengan hal inilah engkau akan mencapai derajatnya ashabul yamiin jika tidak termasuk orang yg ahli naik dalam tingkatan sabiqiin.
ŁŁŲ°Ų§ Ų£ŁŁ Ų§ŁŲÆŲ±Ų¬Ų§ŲŖ ŁŁ Ł ŁŲ§Ł Ų§ŲŖ Ų§ŁŲÆŁŁŲ ŁŁ Ų§ ŲØŲ¹ŲÆ ŁŲ°Ų§ ŁŁŁ Ł Ł Ł Ų±Ų§ŲŖŲ¹ Ų§ŁŲ“ŁŲ§Ų·ŁŁŲ ŁŲ°ŁŁ ŲØŲ£Ł ŲŖŲ“ŲŖŲŗŁ- ŁŲ§ŁŲ¹ŁŲ§Ų° ŲØŲ§ŁŁŁ- ŲØŁ Ų§ ŁŁŲÆŁ ŲÆŁŁŁŲ Ų£Ł ŲŖŲ¤Ų°Ł ŲØŁ Ų¹ŲØŲÆŲ§ Ł Ł Ų¹ŲØŲ§ŲÆ Ų§ŁŁŁ ŲŖŲ¹Ų§ŁŁŲ ŁŁŲ°Ł Ų±ŲŖŲØŲ© Ų§ŁŁŲ§ŁŁŁŁŲ ŁŲ„ŁŲ§Ł Ų£Ł ŲŖŁŁŁ ŁŁ ŁŲ°Ł Ų§ŁŲ·ŲØŁŲ©.
Ini adalah derajat terendah dalam tingkatan agama, dan derajat setelah ini termasuk dalam tempat penggembalaan setan, yaitu kamu menyibukkan dirimu (perlindungan hanya dari Allah) dengan sesuatu yg bisa merusak agamamu, atau menyakiti salah seorang hamba dari hambaĀ²nya Allah Ta’ala, ini adalah tingkatannya orangĀ² yg rusak, maka berhati-hatilah dirimu jangan sampai menjadi orang dalam tingkatan ini.