Search

27. Penjelasan Tentang Digiringnya Para Makhluk ke Mahsyar

Dikatakan, orang-orang kafir digiring dengan telapak-telapak kaki mereka, sedangkan orang-orang mukmin digiring dengan mengendarai unta-unta dan kendaraan mereka (maksudnya unta-unta yang dijadikan qurban Hari Raya sebagai kendaraan di hari kiamat), sebagaimana Allah Yang Maha Luhur berfirman :
يَوْمَ نَحْشُرُ الْمُتَّقِيْنَ إِلَى الرَّحْمٰنِ وَفْدًا، وَنَسُوْقُ الْمُجْرِمِيْنَ إِلٰى جَهَنَّمَ وِرْدًا

(Ingatlah) hari (ketika) Kami mengumpulkan orang-orang yang takwa kepada Tuhan Yang Maha Pemurah sebagai perutusan yang terhormat. Dan Kami akan menghalau orang-orang yang durhaka ke neraka Jahannam dalam keadaan dahaga” (Maryam : 85-86).

Sahabat Ali bin Abi Thalib, semoga Allah memuliakan beliau, berkata, orang-orang mukmin dikumpulkan dalam keadaan mengendarai unta-unta mereka di hari kiamat.

Allah Yang Maha Luhur pun berkata di hari kiamat, “Wahai para malaikat-Ku, janganlah kalian menggiring hamba-hamba-Ku dalam keadaan berjalan kaki. Tetapi kendarailah mereka di atas unta-unta mereka, karena sesungguhnya mereka telah terbiasa berkendara (diemban) di dunia. Dalm permulaan kelahiran, tulang rusuk ayah mereka adalah kendaraan mereka. Kemudian setelah itu, perut ibu mereka adalah kendaraan mereka selama 9 bulan. Ketika ibu mereka melahirkan mereka, pangkuan ibu mereka selama 2 tahun menyusui adalah kendaraan mereka. Sampai ketika mereka cukup besar, leher ayah mereka adalah kendaraan mereka, kemudian kuda, bighal, dan keledai adalah kendaraan mereka di daratan-daratan, dan kapal adalah kendaraan mereka di lautan. Ketika mereka meninggal dunia, leher-leher saudara-saudara mereka adalah kendaraan mereka. Dan ketika mereka bangkit dari kubur mereka, jangan biarkan mereka berjalan kaki karena sesungguhnya mereka terbiasa berkendara dan mereka tidak akan mampu berjalan. Datangkanlah kepada mereka unta-unta, yaitu hewan-hewan qurban“.

Lalu mereka pun menaiki unta-unta itu, mereka sowan kepada Tuhan yang Maha Mulia lagi Maha Agung. Dan karena itulah Nabi SAW bersabda :
عَظِّمُوْا ضَحَايَاكُمْ فَاِنَّهَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَطَايَاكُمْ اَيْ مَرَاكِبُكُمْ

Besarkanlah hewan-hewan qurban kalian, karena sesungguhnya di hari kiamat, itu adalah hewan yang kalian naiki, maksudnya adalah kendaraan kalian“.

Wallahu a’lam bisshowab.

Sumber: Arjurahmah

Daqaiqul Akhbar

Mulai Perjalanan

Mulai perjalanan ruhani dalam bimbingan Mursyid Thariqat Naqsyabandiyah Khalidiyah, Sayyidi Syaikh Ahmad Farki al-Khalidi qs.

Buku Lain

Rekomendasi

Di sejumlah pesantren salafiyah, buku ini (Tanwir al-Qulub) biasanya dipelajari bersamaan dengan kitab-kitab fikih. Yang sedikit membedakan, kitab ini ditulis oleh seorang pelaku tarekat sekaligus mursyid dari tarekat Naqsyabandiyah.

It seems we can't find what you're looking for.
It seems we can't find what you're looking for.

Sejarah Tarekat Alawiyyah

Tarekat Alawiyyah berbeda dengan tarekat sufi lain pada umumnya. Perbedaan itu, misalnya, terletak dari prakteknya…

Sejarah Tarekat Syadziliyah

Secara pribadi Syaikh Abul Hasan asy-Syadzili tidak meninggalkan karya tasawuf, begitu juga muridnya, Syaikh Abul Abbas al-Mursi,…
All articles loaded
No more articles to load
It seems we can't find what you're looking for.

Mengenal Yang Mulia Ayahanda Guru

Sayyidi Syaikh Kadirun Yahya Muhammad Amin al-Khalidi qs.

Silsilah Kemursyidan

Dokumentasi

Download Capita Selecta

Isra' Mi'raj (Rajab)

26 Jan - 05 Feb

Ramadhan

30 Mar - 09 Apr

Hari Guru & Idul Adha

20 Jun - 30 Jun

Muharam

27 Jul - 06 Ags

Maulid Nabi

28 Sep - 08 Okt

Rutin

30 Nov - 10 Des

Masalah 91

162 Masalah Sufistik (Masalah 91): Syaikh Abdurrahman bin Abdillah ‘Ibad ra. bertanya: “Tentang mendengar ucapan…

Masalah 90

162 Masalah Sufistik (Masalah 90): Seseorang bertanya: “Tentang maksud sabda Nabi Muhammad Saw.: ‘Seseorang yg…

Masalah 89

162 Masalah Sufistik (Masalah 89): Syaikh Muhammad bin Abdurrahman Bamazru’ ra. bertanya: “Mengapa kebanyakan orang…

Masalah 88

162 Masalah Sufistik (Masalah 88): Syaikh Muhammad bin Abdurrahman Bamazru ra. bertanya: “Tentang kecintaan seseorang…

Masalah 87

162 Masalah Sufistik (Masalah 87): Syaikh Muhammad bin Abdurrahman Bamazru ra. bertanya, “Tentang nafsu yg…

Masalah 86

162 Masalah Sufistik (Masalah 86): Syaikh Ahmad bin Abdillah Basyarahil ra. bertanya: “Tentang melakukan sesuatu…

Masalah 85

162 Masalah Sufistik (Masalah 85): Syaikh Ahmad bin Abubakar Basya’ban ra. bertanya: “Tentang alam ghaib…
All articles loaded
No more articles to load

Masalah 91

162 Masalah Sufistik (Masalah 91): Syaikh Abdurrahman bin Abdillah ‘Ibad ra. bertanya: “Tentang mendengar ucapan…

Masalah 90

162 Masalah Sufistik (Masalah 90): Seseorang bertanya: “Tentang maksud sabda Nabi Muhammad Saw.: ‘Seseorang yg…

Masalah 89

162 Masalah Sufistik (Masalah 89): Syaikh Muhammad bin Abdurrahman Bamazru’ ra. bertanya: “Mengapa kebanyakan orang…

Masalah 88

162 Masalah Sufistik (Masalah 88): Syaikh Muhammad bin Abdurrahman Bamazru ra. bertanya: “Tentang kecintaan seseorang…

Masalah 87

162 Masalah Sufistik (Masalah 87): Syaikh Muhammad bin Abdurrahman Bamazru ra. bertanya, “Tentang nafsu yg…

Masalah 86

162 Masalah Sufistik (Masalah 86): Syaikh Ahmad bin Abdillah Basyarahil ra. bertanya: “Tentang melakukan sesuatu…

Masalah 85

162 Masalah Sufistik (Masalah 85): Syaikh Ahmad bin Abubakar Basya’ban ra. bertanya: “Tentang alam ghaib…
All articles loaded
No more articles to load
It seems we can't find what you're looking for.
All articles loaded
No more articles to load

Kontak Person

Mulai perjalanan ruhani dalam bimbingan Mursyid Thariqat Naqsyabandiyah Khalidiyah, Sayyidi Syaikh Ahmad Farki al-Khalidi qs.

Abangda Teguh

Sidoarjo, Jawa Timur

WhatsApp
Facebook
Telegram
Twitter
Email
Print

Daftar Isi