34. Penjelasan Tentang Neraka

Di dalam khobar (diriwayatkan), sesungguhnya Malaikat Jibril as mendatangi Nabi SAW, lalu Nabi SAW berkata, “Wahai Malaikat Jibril, sifatilah (ceritakan) neraka kepadaku ?“. Malaikat Jibril menjawab, “Sesungguhnya Allah Yang Maha Luhur telah menciptakan neraka. Dia pun menyalakannya selama 1.000 tahun sampai neraka itu menjadi merah. Kemudian Dia menyalakannya selama 1.000 tahun sampai neraka itu menjadi putih. Kemudian Dia pun menyalakannya selama 1.000 tahun sampai neraka itu menjadi hitam, yaitu hitam seperti malam yang gelap. Tidak akan mati nyala-nyala apinya dan tidak akan padam bara apinya“.

Imam Mujahid berkata, “Sesungguhnya di Neraka Jahannam terdapat ular-ular seperti leher-leher unta dan kalajengking-kalajengking seperti bighal (peranakan dari kuda dan keledai). Para penghuni neraka pun melarikan diri menuju ke neraka dari ular-ular dan kalajengking-kalajengking itu. Mereka menyengat mulut-mulut para penghuni neraka, lalu terkelupaslah anggota tubuh antara rambut sampai kuku. Tidak ada yang bisa menyelamatkan para penghuni neraka dari itu mereka kecuali melarikan diri ke neraka“.

Dan diriwayatkan dari Sahabat Abdullah bin Abas, dari Rasulullah SAW:

Ų§Ł†Ł‘ ŁŁ‰ Ų§Ł„Ł†Ł‘Ų§Ų± Ų­ŁŠŁ‘Ų§ŲŖ Ł…Ų«Ł„ Ų§Ų¹Ł†Ų§Ł‚ Ų§Ł„Ų§ŲØŁ„ ŁŲŖŁ„ŲÆŲŗ Ų§Ų­ŲÆŁ‡Ł… Ł„ŲÆŲŗŲ© ŁŠŲ¬ŲÆ Ų§Ł„Ł…Ł‡Ų§ Ų§Ų±ŲØŲ¹ŁŠŁ† Ų®Ų±ŁŠŁŲ§

Sesungguhnya di dalam neraka terdapat ular-ular seperti leher-leher unta, lalu mereka akan menyengat salah satu dari kalian dengan sekali sengatan yang mana rasa sakitnya akan ditemui (dirasakan) selama 40 tahun“.

Diriwayatkan dari Zaid bin Wahab, dari Sahabat Ibnu Mas’ud ra, “Sesungguhnya api kalian ini adalah satu bagian dari 70 bagian neraka itu (Neraka Jahannam). Jika saja neraka itu dicelupkan di dalam lautan sebanyak 2 kali, maka kalian tidak akan mendapatkan manfaat apapun dari lautan itu (sia-sia, tidak akan padam sama sekali)“.

Imam Mujahid berkata, “Sesungguhnya api kalian ini menjadi perlindungan dari Neraka Jahannam“. (penjelasan lebih detail mengenai perkataan Imam Mujahid ini bisa dilihat pada khobar selanjutnya).

Diriwayatkan di dalam khobar, sesungguhnya Allah Yang Maha Luhur mengutus Malaikat Jibril as menemui malaikat penjaga neraka (Malaikat Malik as) untuk mengambil api neraka lalu mendatangkannya kepada Nabi Adam as, sehingga beliau bisa memasak makanan dengan api itu. Malaikat Malik berkata, “Wahai Malaikat Jibril, berapa api yang kamu inginkan ?“. Malaikat Jibril menjawab, “Aku ingin api itu kira-kira sebesar satu buah kurma“. Malaikat Malik berkata, “Wahai Malaikat Jibril, jika aku memberimu kira-kira sebesar satu buah kurma, maka hancurlah ketujuh langit dan bumi karena panasnya“. Malaikat Jibril berkata, “Kira-kira sebesar biji kurma“. Malaikat Malik berkata, “jika aku memberimu apa yang kamu inginkan, maka tidak akan turun hujan dari langit dan tidak akan tumbuh tanaman-tanaman di bumi”. Kamudian Malaikat Jibril menyeru, “Wahai Tuhanku, berapakan aku akan mengambil api ?“. Allah Yang Maha Luhur pun menjawab, “Ambillah sebesar dzarrah dari api neraka“, Malaikat Jibril pun mengambil api neraka kira-kira sebesar dzarrah dan merendamnya di dalam sungai sebanyak 70 kali. Kemudian Malaikat Jibril datang membawanya kepada Nabi Adam as, meletakkannya di atas gunung yang tinggi, lalu hancurlah gunung itu, Kemudian Malaikat Jibril mengembalikan api neraka itu ke tempatnya dan tersisa asapnya di bebatuan dan besi sampai hari kita saat ini. Api ini (api di dunia) merupakan asap dari sebesar dzarrah api neraka, maka ambillah pelajaran darinya wahai orang-orang mukmin.

Nabi SAW bersabda:

Ų§Ł† Ų§Ł‡ŁˆŁ† Ų§Ł‡Ł„ Ų§Ł„Ł†Ų§Ų± Ų¹Ų°Ų§ŲØŲ§ Ł…Ł† Ł„Ł‡ Ł†Ų¹Ł„Ų§Ł† Ł…Ł† Ų§Ł„Ł†Ų§Ų± ŁŠŲŗŁ„Ł‰ Ł…Ł†Ł‡Ł…Ų§ ŲÆŁ…Ų§ŲŗŁ‡ ŁƒŁ…Ų§ ŁŠŲŗŁ„Ł‰ Ų§Ł„Ł…Ų±Ų¬Ł„ ŁŁŠŲ³Ł…Ų¹Ł‡ Ų¬ŁŠŲ±Ų§Ł†Ł‡ŲŒ ŁˆŲ£Ų¶Ų±Ų§Ų³Ł‡ Ų¬Ł…Ų± ŁˆŲ“ŁŲ§Ł‡Ł‡ Ų¬Ł…Ų±ŲŒ ŁˆŁ„Ł‡ŲØ Ų§Ł„Ł†Ų§Ų± ŁŠŲ®Ų±Ų¬ Ł…Ł† Ų§Ų­Ų“Ų§Ų” ŲØŲ·Ł†Ł‡ Ł…Ł† Ł‚ŲÆŁ…ŁŠŁ‡ŲŒ ŁˆŲ§Ł†Ł‡ Ł„ŁŠŲ±Ł‰ Ł†ŁŲ³Ł‡ Ų§Ų“ŲÆ Ų§Ł‡Ł„ Ų§Ł„Ł†Ų§Ų± Ų¹Ų°Ų§ŲØŲ§ ŁˆŲ§Ł†Ł‡ Ł…Ł† Ų§Ł‡ŁˆŁ† Ų§Ł‡Ł„ Ų§Ł„Ł†Ų§Ų± Ų¹Ų°Ų§ŲØŲ§

Sesunggungnya penghuni neraka yang paling ringan siksanya adalah orang yang mengenaikan 2 sandal dari api neraka, yang mana mendidihlah otaknya karena kedua sandal itu sebagaimana bejana pendidih, lalu tetangga-tetangganya mendengarkannya, gigi gerahamnya adalah bara api, mulutnya adalah bara api, api menyala-nyala keluar dari isi perutnya dari kedua telapak kakinya. Dan sesungguhnya dia mengetahui bahwa dirinya adalah penghuni neraka yang paling berat siksanya, padahal dia termasuk penghuni neraka paling ringan siksanya“.

Syekh ‘Ashim berkata, sesungguhnya penghuni neraka memohon Allah, Dzat yang merajai, Dia tidak memberi jawaban kepada mereka selama 40 tahun. Kemudian Dia menjawab kepada mereka sembari berfirman:

Ų„ŁŁ†ŁŽŁ‘ŁƒŁŁ…Ł’ Ł…ŁŽŲ§ŁƒŁŲ«ŁŁˆŁ’Ł†ŁŽ

Sesungguhkan kalian tetaplah tinggal (di dalam neraka)” (Az-Zhuhruf : 77), yakni abadi selamanya.

Kemudian mereka memohon :Ų±ŁŽŲØŁŽŁ‘Ł†ŁŽŲ§ Ų£ŁŽŲ®Ł’Ų±ŁŲ¬Ł’Ł†ŁŽŲ§ Ł…ŁŁ†Ł’Ł‡ŁŽŲ§ ŁŁŽŲ„ŁŁ†Ł’ Ų¹ŁŲÆŁ’Ł†ŁŽŲ§ ŁŁŽŲ„ŁŁ†ŁŽŁ‘Ų§ ŲøŁŽŲ§Ł„ŁŁ…ŁŁˆŁ’Ł†ŁŽ Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami daripadanya (dan kembalikanlah kami ke dunia), maka jika kami kembali (juga kepada kekafiran), sesungguhnya kami adalah orang-orang yang dhalim” (Al-Mukminun : 107)

Lalu Dia tidak menjawab mereka kira-kira selama masa dunia 2 kali. Kemudian Dia menjawab kepada mereka dengan Firman-Nya :Ų§ŁŲ®Ł’Ų³ŁŽŲ¦ŁŁˆŁ’Ų§ ŁŁŁŠŁ’Ł‡ŁŽŲ§ ŁˆŁŽŁ„ŁŽŲ§ ŲŖŁŁƒŁŽŁ„ŁŁ‘Ł…ŁŁˆŁ’Ł†Ł

Tinggallah dengan hina di dalam nereka dan jangan berkata apapun kepada-Ku!!!” (Al-Mukminun : 108).

Nabi SAW bersabda, “Maka demi Allah, tidaklah berkata kaum (penghuni neraka) sesudah itu dengan satu kalimat pun dan tidaklah ada sesudah itu kecuali teriakan dan rintihan di dalam neraka. Suara-suara mereka menyerupai suara khimar, awalnya adalah teriakan dan akhirnya adalah rintihan“.

Malaikat Jibril as berkata, “Demi Dzat yang telah mengutusmu dengan membawa kebenaran sebagai seorang nabi, jika seumpama lubang jarum dari neraka dibuka di area timur, maka akan terbakar penduduk barat karena saking panasnya neraka. Demi Dzat yang telah mengutusmu dengan membawa kebenaran sebagai seorang nabi, jika sesungguhnya pakaian dari pakaian-pakaian penghuni neraka digantungkan di langit dan di bumi, maka penduduknya akan mati karena panasnya pakaian itu, karena apa yang ditemui dari bau busuknya pakaian itu. Demi Dzat yang telah mengutusmu dengan membawa kebenaran sebagai seorang nabi, jika saja satu dzira’ (hasta) dari rantai yang mana telah diterangkan Allah Yang Maha Luhur di dalam Kitab-Nya, diletakkan di atas gunung, maka hancurlah gunung itu hingga sampai pada bumi ketujuh. Demi Dzat yang telah mengutusmu dengan membawa kebenaran sebagai seorang nabi, jika seseorang penghuni neraka disiksa di tanah barat, maka akan terbakar orang yang ada di tanah timur karena begitu beratnya siksa orang itu. Neraka sangatlah panas, lubang neraka sangat jauh (dalam), kayu neraka adalah manusia dan batu, minuman neraka adalah hamim (air yang mendidih dan sangat panas) dan nanah busuk, dan pakaian neraka dari timah cair“.

Wallahu a’lam bis showab

Sumber: Arjurahmah

Daqaiqul Akhbar

Mulai Perjalanan

Mulai perjalanan ruhani dalam bimbingan Mursyid Thariqat Naqsyabandiyah Khalidiyah, Sayyidi Syaikh Ahmad Farki al-Khalidi qs.

Buku Lain

Rekomendasi

Di sejumlah pesantren salafiyah, buku ini (Tanwir al-Qulub) biasanya dipelajari bersamaan dengan kitab-kitab fikih. Yang sedikit membedakan, kitab ini ditulis oleh seorang pelaku tarekat sekaligus mursyid dari tarekat Naqsyabandiyah.

Sabilus Salikin

Sabilus Salikin atau Jalan Para Salik ini disusun oleh santri-santri KH. Munawir Kertosono Nganjuk dan KH. Sholeh Bahruddin Sengonagung Purwosari Pasuruan.
All articles loaded
No more articles to load

Sabilus Salikin

Sabilus Salikin atau Jalan Para Salik ini disusun oleh santri-santri KH. Munawir Kertosono Nganjuk dan KH. Sholeh Bahruddin Sengonagung Purwosari Pasuruan.
All articles loaded
No more articles to load

Tingkatan Alam Menurut Para Sufi

“Tingkatan Alam Menurut Para Sufi” ŁŁŽŲ„ŁŲ°ŁŽŲ§ Ų³ŁŽŁˆŁ‘ŁŽŁŠŁ’ŲŖŁŁ‡ŁŪ„ ŁˆŁŽŁ†ŁŽŁŁŽŲ®Ł’ŲŖŁ ŁŁŁŠŁ‡Ł Ł…ŁŁ†Ł’ Ų±Ł‘ŁŁˆŲ­ŁŁ‰ ŁŁŽŁ‚ŁŽŲ¹ŁŁˆŲ§ Ł„ŁŽŁ‡ŁŪ„ Ų³Ł°Ų¬ŁŲÆŁŁŠŁ†ŁŽ “Maka…

Islam, Iman dan Ihsan

Ų¹ŁŽŁ†Ł’ Ų¹ŁŁ…ŁŽŲ±ŁŽ Ų±ŁŽŲ¶ŁŁŠŁŽ Ų§Ł„Ł„Ł‡Ł Ų¹ŁŽŁ†Ł’Ł‡Ł Ų£ŁŽŁŠŁ’Ų¶Ų§Ł‹ Ł‚ŁŽŲ§Ł„ŁŽ : ŲØŁŽŁŠŁ’Ł†ŁŽŁ…ŁŽŲ§ Ł†ŁŽŲ­Ł’Ł†Ł Ų¬ŁŁ„ŁŁˆŁ’Ų³ŁŒ Ų¹ŁŁ†Ł’ŲÆŁŽ Ų±ŁŽŲ³ŁŁˆŁ’Ł„Ł Ų§Ł„Ł„Ł‡Ł ŲµŁŽŁ„ŁŽŁ‘Ł‰…

Hidup Ini Terlalu Singkat

Postingan yg indah dari Bunda Amanah: Bismillahirrahmanirrahim. “Hidup ini Terlalu Singkat” Oleh: Siti Amanah Hidup…
All articles loaded
No more articles to load

Mengenal Yang Mulia Ayahanda Guru

Sayyidi Syaikh Kadirun Yahya Muhammad Amin al-Khalidi qs.

Silsilah Kemursyidan

Dokumentasi

Download Capita Selecta

Isra' Mi'raj (Rajab)

26 Jan - 05 Feb

Ramadhan

30 Mar - 09 Apr

Hari Guru & Idul Adha

20 Jun - 30 Jun

Muharam

27 Jul - 06 Ags

Maulid Nabi

28 Sep - 08 Okt

Rutin

30 Nov - 10 Des

14. OrangĀ² Khashah (Istimewa)

Surat Syaikh Ibnu Atha’illah Untuk Sahabatnya – 14: “OrangĀ² Khashah (Istimewa)” ŁˆŲµŲ§Ų­ŲØ Ų­Ł‚ŁŠŁ‚Ų© ŲŗŲ§ŲØ Ų¹Ł†…
All articles loaded
No more articles to load

14. OrangĀ² Khashah (Istimewa)

Surat Syaikh Ibnu Atha’illah Untuk Sahabatnya – 14: “OrangĀ² Khashah (Istimewa)” ŁˆŲµŲ§Ų­ŲØ Ų­Ł‚ŁŠŁ‚Ų© ŲŗŲ§ŲØ Ų¹Ł†…
All articles loaded
No more articles to load
All articles loaded
No more articles to load

Kontak Person

Mulai perjalanan ruhani dalam bimbingan Mursyid Thariqat Naqsyabandiyah Khalidiyah, Sayyidi Syaikh Ahmad Farki al-Khalidi qs.

Abangda Teguh

Kediri, Jawa Timur

Abangda Tomas

Pangkalan BunĀ 

Abangda Vici

Kediri, Jawa Timur

WhatsApp
Facebook
Telegram
Twitter
Email
Print

Daftar Isi

Copy link
Powered by Social Snap